Bisnis.com, DENPASAR - PT Jamkrida Bali Mandara pada 2018 menargetkan pertumbuhan 10%, di antaranya dengan memperluas jangkauan pelayanan dan menambah mitra kerja.
Direktur PT Jamkrida Bali Mandara I Ketut Widiana Karya mengatakan sejak hadir pada 2011, pihaknya telah menjangkau 96.236 nasabah dengan 375 mitra kerja yakni BPD Bali, Lembaga Perkreditan Desa (LPD), Bali Ventura, koperasi, BUMN Desa, dan BPR. Total omzet diklaim lebih dari Rp5 triliun.
“Kami tengah bersiap untuk memperluas pelayanan ke Pulau Nusa Penida yang potensi ekonominya sangat besar,” ujarnya, Rabu (27/12/2017) sore.
Menurut Widiana, pihaknya siap membantu penjaminan kredit nasabah yang belum bankable sehingga kebutuhannya bisa terpenuhi. Dia menjelaskan kegiatan Jamkrida meliputi tiga hal yakni menyangkut kekurangan nilai jaminan, risiko kredit akibat gagal bayar yang disebabkan usaha macet dan jika debitur meninggal dunia.
Dia menilai potensi untuk pengembangan ekonomi masyarakat tahun depan dinilai cukup besar. Untuk itu, sejumlah terobosan akan dilakukan Jamkrida Bali untuk mendukung usaha-usaha masyarakat agar lebih bisa berkembang.
“Di antaranya, kami akan memperluas bidang pelayanan bidang konstruksi dan ikut mendukung investasi proyek pengembangan pasar tradisional," terang Widiana.
Selain itu, perseroan melihat pertumbuhan dunia usaha seperti pedagang kecil yang begitu pesat sehingga bakal meningkatkan dukungan ke sektor ini. Layanan ke sektor usaha pertanian dan perikanan juga bakal didorong lebih besar lagi.
