Kabar24.com, JAKARTA - Panglima TNI sekaligus Kepala Satuan TNI Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto mengajak Kapolri Jenderal Tito Karnavian, KSAD Jenderal Mulyono, dan KSAL Laksamana TNI Ade Supandi menaiki pesawat tempur Sukhoi SU-MK2.
Setelah mendarat, Tito mengungkapkan perasaannya setelah menaiki pesawat tempur untuk pertama kalinya.
"Saya merasa beruntung dan bangga karena bisa naik Sukhoi selama 30 menit tadi. Kalau saya bukan Kapolri, mungkin enggak bisa naik," kata Tito sambil terkekeh di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Rabu (20/12/2017).
Empat kepala matra tersebut masing-masing menaiki sebuah pesawat Sukhoi SU-MK2 yang dikemudikan prajurit TNI AU. Hadi, sebagai komando formasi penerbangan, mengajak Tito, Mulyono, dan Edi terbang dengan formasi Right Echelon, yakni diagonal miring ke kanan.
Tito berujar, selama terbang, dia merasa pusing dengan berbagai manuver yang dilakukan pilotnya.
Baca Juga
"Nyaman awalnya, lalu dibawa manuver ke atas dan bawah, belok kiri dan kanan, pusing juga. Saya biasa menangkap maling, eh diajak naik pesawat. Kejut sana, kejut sini, pusing," ucapnya.
Selain dibuat pusing oleh manuver pesawat, Tito, Mulyono, dan Edi mengaku sama-sama dikejutkan oleh rem pesawat yang dinaiki. Hadi menuturkan ketiganya dikagetkan oleh rem drag chute, yakni rem pesawat dengan parasut.
Pengereman dengan teknik drag chute itu sengaja dirahasiakan dari ketiganya oleh Hadi.
"Beliau bertiga tidak expect bahwa remnya menggunakan drag chute, sehingga semuanya kaget. Sengaja tidak dikasih tahu, biar merasakan sensasinya," kata Hadi sambil terbahak-bahak.
Penerbangan tersebut dilakukan dalam rangka penyerahan brevet kehormatan penerbangan oleh Hadi Tjahjanto selaku KSAU kepada Kapolri, KSAD, dan KSAL. Ketiganya diberi badge berbentuk sayap warna tembaga yang disematkan di dada kiri. Brevet tersebut sebagai tanda soliditas antara TNI dan Polri.