Kabar24.com, JAKARTA — Sebanyak 50 orang dari dari 91 orang anggota fraksi Partai Golkar di DPR menolak penunjukan Aziz Syamsuddin sebagai Ketua DPR.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar yang juga anggota fraksi partai berlambang beringin itu, Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa penolakan itu disebabkan penunjukan Aziz sebagai pengganti Setya Novanto tak sesuai prosedur.
Menurut dia, dalam penetapan kebijakan strategis dalam tubuh partai selalu ada mekanisme prosedural. Dalam hal ini penunjukan Aziz dilakukan tidak melalui rapat pleno.
Di sisi lain, kata dia, dalam pleno terakhir yang dilakukan akhir November lalu DPP Partai Golkar memutuskan baru akan membahas ketua DPR jika praperadilan yang sudah diajukan Setya Novanto selesai.
Dia pun menyebut, pembahasan ketua DPR bisa dilakukan setelah musyawarah nasional luar biasa alias munaslub.
Sebelumnya, Partai Golkar dikabarkan akan segera menggelar munaslub pada bulan ini. Munaslub tersebut akan memilih ketua umum Partai Golkar yang baru karena Setya Novanto terjerat masalah hukum.
“Kami meminta penjelasan itu semua diselesaikan lewat munaslub lebih dulu baru ditentukan ketua DPR,” katanya.
_1690780408.jpg?w=348&h=261)
