Kabar24.com, SURABAYA – Kenaikah harga sejumlah bahan pangan mengerek inflasi Jawa Timur pada November 2017. Sejumlah bahan makanan yang menunjukkan kenaikan harga yaitu beras, telur ayam, dan sejumlah komoditas hortikultura.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur Teguh Pramono menyampaikan menjelang akhir tahun, produksi beras sudah mulai menurun sehingga harga komoditas tersebut mengalami kenaikan.
“Kalau kita lihat datanya, harga gabah juga mengalami kenaikan, sehingga harga beras memang naik sejak dari hulunya. Hal ini memang merupakan pola umum yang terjadi saat menjelang akhir tahun,” ujar Teguh dalam konferensi pers di Surabaya, Senin (4/12).
Data BPS Jatim menunjukkan inflasi November 2017 yaitu sebesar 0,23% dengan bahan makanan mengalami kenaikan tertinggi yaitu 0,63%. Inflasi Jatim terjadi pada delapan kabupaten/kota yang dipantau oleh BPS Jatim.
Adapun, inflasi November Jatim mencapai 3,89% jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
BPS Jatim mencatat komoditas-komoditas utama yang memberikan andil terjadinya inflasi di Jatim yaitu beras, bawang merah, dan telur ayam ras. Adapun, beberapa komoditas yang memberikan andil terbesar sebagai penghambat inflasi yaitu jeruk, daging ayam ras, dan anggur.
Baca Juga
“Menjelang akhir tahun dan perayaan hari besar agama, harga beberapa bahan pokok mulai merangkak naik. Selain itu, cuaca juga sudah memasuki musim penghujan sehingga memengaruhi sejumlah produksi,”terang Teguh.
Dengan inflasi November 2017 sebesar 0,23%, BPS merangkup total laju inflasi tahun kalender di Jatim pada November mencapai 3,31%. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan laju kalender November tahun lalu yang hanya sebesar 2,61%.