Bisnis.com, BATAM—Komisi V DPR meninjau kondisi Jembatan I Barelang untuk pemeliharaan jangka panjang bagi ikon kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau tersebut.
Wakil Ketua Komisi V DPR Anton Sukartono Suroto menyebutkan jembatan yang dibangun sejak 1998 itu belum pernah dilakukan pemeliharaan, sehingga diperlukan pemeliharaan rutin untuk menjaga infrastruktur itu.
“Apa harus tunggu roboh dulu baru dilakukan pemeliharaan, kan tidak. Harus dijaga,” katanya, saat mengunjungi jembatan tersebut, Rabu (22/11/2017).
Menurutnya, seluruh aset negara terutama berupa jalan dan jembatan yang sangat penting untuk mobilitas masyarakat, harus dilakukan pemeliharaan secara rutin.
Dia mengatakan untuk jembatan Barelang yang menghubungkan Pulau Batam, Rempang dan Galang diperlukan anggaran hingga Rp34 miliar.
“Ini tahap pertama, jadi pembelajaran di seluruh Indonesia, karena apa pun namanya jembatan, pasti ada masa habisnya,” ujar Anton.
Baca Juga
Dia mengungkapkan untuk pemeliharaan jembatan I Barelang dilakukan penambahan pancang penangkal listrik, penggantian kabel-kabel yang mulai rusak, dan pembuatan tanggul di bawah jembatan untuk menahan erosi.
Anton mengharapkan jembatan yang menjadi ciri khas serta menjadi salah satu objek wisata Batam mesti berumur lama, hingga 200 atau 300 tahun mendatang.
“Yang begini kan ikon nasional, karya anak bangsa. Harusnya bisa bertahan 200–300 tahun ke depan,” ujarnya.
Saat ini, imbuhnya, pemeliharaan baru dilakukan untuk satu jembatan tersebut. Selanjutnya menyusul jembatan-jembatan lainnya di Tanah Air.