Kabar24.com, BOGOR--Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia siap berperan dalam menengahi konflik-konflik yang terjadi di Afganistan supaya segera terselesaikan.
"Kita telah menerima delegasi dari Afghanistan dari High Peace Council Islamic Republic of Afghanistan diketuai oleh Yang Mulia Bapak Mohammed Khalili beserta seluruh delegasi yang kita berharap Indonesia bisa menjadi ikut berperan dalam menengahi agar konflik-konflik yang ada di Afghanistan bisa diselesaikan," kata Presiden Jokowi setelah menjamu delegasi dari Afghanistan di Restoran Grand Garden Kompleks Kebun Raya Bogor, Selasa.
Dalam pertemuan dengan Mohammed Khalili dan delegasinya, Presiden Jokowi didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, seperti ditulis Antara.
Khalili pada kesempatan secara khusus menyampaikan kepada Jokowi bahwa pihaknya sangat terbuka dan senang dengan niat Indonesia untuk berperan menciptakan perdamaian di negaranya.
"Bapak Khalali juga menyampaikan sangat terbuka dan senang sekali kalau Indonesia berikut bisa berperan dalam menyelesaikan konflik karena kita dianggap yang pertama Islam di Indonesia adalah Islam yang moderat," katanya.
Presiden Jokowi juga menghargai pandangan Afghanistan yang menganggap Indonesia cukup netral dan tidak memiliki kepentingan.
Baca Juga
"Jadi antusias yang disampaikan oleh beliau saya kira akan kami sambut baik dan mereka menyampaikan segera akan menyusun jadwal secepatnya untuk nanti mengundang ulama-ulama berikutnya dari sana, dari Taliban, Afghanistan, Pakistan, kemudian juga bersama-sama dengan ulama-ulama di Indonesia untuk bersama-sama mencarikan solusi bagi saudara-saudara kita yang ada di Afghanistan," katanya.
Kepada wartawan, Presiden menjelaskan dalam pertemuan tersebut ia menyampaikan bahwa Indonesia terdiri atas 714 suku, 1.100 lebih bahasa daerah, serta memiliki agama yang berbeda-beda.
Afghanistan melalui Khalili kemudian menyampaikan bahwa Indonesia adalah sebuah contoh penerapan Islam yang benar.
"Dan mereka ingin 'sharing'(berbagi) dan ingin belajar banyak mengenai Islam yang moderat di Indonesia," kata Jokowi.