Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Remaja Paling Rentan Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab nomor satu kematian pada usia 1529 tahun. Menurut hasil studi World Health Organization (WHO), setiap tahun 1.250.000 kematian terjadi akibat kecelakaan lalu lintas.
Seorang pelajar membuktikan kemampuan mengendarai sepeda motor dalam kegiatan Shell Road Safety Coaching Clinic yang dilaksanakan di 5 SMK DKI Jakarta / PT Shell Indonesia
Seorang pelajar membuktikan kemampuan mengendarai sepeda motor dalam kegiatan Shell Road Safety Coaching Clinic yang dilaksanakan di 5 SMK DKI Jakarta / PT Shell Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – Kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab nomor satu kematian pada usia 15—29 tahun. Menurut hasil studi World Health Organization (WHO), setiap tahun 1.250.000 kematian terjadi akibat kecelakaan lalu lintas.

Fakta tersebut didukung dengan data dari Kepolisian Republik Indonesia yang menyatakan bahwa angka kecelakaan lalu lintas paling banyak dialami oleh remaja dalam rentang usia 15—25 tahun . Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa para pelajar Sekolah Menengah Atas atau sederajat  masuk dalam rentang usia berisiko tinggi alami kecelakaan lalu lintas.

Sebab itu PT Shell Indonesia bekerja sama dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta menggelar program kampanye Keselamatan Berkendara. Kegiatan bertajuk “Shell Road Safety Coaching Clinic” berlangsung selama Agustus—Oktober 2017 di berbagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah DKI Jakarta.

Darwin Silalahi, Presiden Direktur dan Country Chairman PT Shell Indonesia mengatakan bahwa kegiatan edukasi Shell Road Safety Coaching Clinic merupakan wujud komitmen Shell Indonesia untuk berkontribusi membantu Pemerintah dalam menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas dan aman di jalan.

“Melalui program Shell Road Safety Coaching Clinic, kami ingin turut berperan aktif dalam membangun budaya tertib berlalu lintas dan membantu menekan jumlah angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas khususnya di kalangan pelajar dan remaja,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (15/11/2017).

Sebanyak 5 SMK Negeri menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan tersebut. Sekitar 800 siswa yang menjadi perwakilan dari lebih 200 SMK negeri dan swasta di lima wilayah DKI Jakarta menerima materi-materi keselamatan berlalu lintas, yang disampaikan oleh  para fasilitator dari  Indonesia Defensive Driving Center (IDDC).

Para siswa juga berkesempatan mempraktikan pengetahuan tersebut dengan mengendarai kendaraan roda dua di lapangan sekolah dengan pengawasan dan pendampingan dari para fasilitator.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper