Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh anggota Asean untuk peduli dan berupaya menyelesaikan pada konflik di Rakhine State, Myanmar.
Jokowi mengaku prihatin dengan krisis kemanusiaan dan paham akan kompleksitas masalah di Rakhine State. Namun, Indonesia juga tidak dapat berdiam diri.
“Kita harus bergerak bersama. Myanmar tidak boleh tinggal. Asean juga tidak boleh tinggal diam,” kata Presiden Jokowi saat berbicara pada Pleno KTT Asean ke-31 seperti dikutip dalam keterangan resmi, Senin (13/11/2017).
Jokowi menuturkan krisis kemanusiaan tersebut tidak saja menjadi perhatian negara-negara anggota Asean, tetapi juga dunia. Guna mengatasi krisis kemanusiaan ini harus ada kepercayaan dan solidaritas di antara negara-negara anggota Asean.
Menurut Jokowi jika semakin lama masalah ini dibiarkan, maka akan berdampak pada keamanan dan stabilitas kawasan termasuk munculnya radikalisme dan trafficking in person.
Indonesia sendiri telah turut membantu mengatasi krisis kemanusiaan tersebut dengan berkontribusi memberikan bantuan kemanusiaan.
Baca Juga
“Indonesia telah menyampaikan usulan formula 4+1 untuk Rakhine, termasuk mendukung implementasi rekomendasi Kofi Annan,” tutur Presiden.