Bisnis.com, SEMARANG - Keris Nogososro, begitulah Dey Caesar, pengrajin dan kolektor keris asal Surabaya memperkenalkan koleksi kebanggaannya yang dibanderol hingga Rp75 juta.
Pusaka yang ia yakini berasal dari era Mataram Kuno tersebut terpajang bersama koleksi lain di stan miliknya dalam acara Pameran Keris Nusantara di Museum Seni Ranggawarsito, Semarang, Jawa Tengah.
"Keris Nogososro ini jelas sangat kuno. Lebih tepatnya berasal dari abad 12 era Mataram Kuno," ungkap Caesar, Rabu (8/11/2017).
Pria 37 tahun itu pun menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan benda tersebut dari sesama komunitas pecinta keris.
Ia pun menambahkan alasan mengapa koleksinya tersebut patut dihargai puluhan juta.
"Pertama karena seni, sangat artistik dan juga nilai sejarahnya." ujar Caesar.
Baca Juga
Menurutnya, ukiran-ukiran serta corak yang tersemat di tubuh keris itulah yang menjadi daya tariknya.
Keris Nogososro sendiri dibuat dengan teknik ukiran Kamarogan yang dihiasi ornamen-ornamen disebut kembangan pada bagian bawahnya.
Namun, ia mengakui tak ada perawatan khusus untuk koleksi termahalnya tersebut. Dirinya hanya menjelaskan, seluruh keris miliknya hanya dirawat dan dimandikan supaya tidak berkarat.
Saat ditanya apakah Keris Nogososro miliknya memiliki nilai magis, ia menjawab, "Ya percaya enggak percaya, tapi semua itu pasti ada isinya," tuturnya.
Adapun koleksi keris milik Caesar lainnya ia jual pada kisaran ratusan ribu hingga jutaan. Tak sedikit koleksi miliknya yang menjadi incaran kolektor lokal maupun luar negeri.
"Selain dari Indonesia, ada juga pembeli dari Singapura, Malaysia, dan Kanada," ungkap Caesar.
Pameran Keris Nusantara sendiri dihelat pada 7-9 November 2017. Acara ini turut diikuti sekitar 40 kolektor yang tergabung dalam berbagai komunitas pecinta keris tersebar di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.