Kabar24.com, JAKARTA--Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman mengatakan tindakan Iran yang menyediakan rudal kepada pemberontak di Yaman dapat digolongkan sebagai aksi perang terhadap Arab Saudi.
Pernyataan itu dikeluarkan setelah Sabtu lalu kelompok pemberontak menembakkan roket dari Yaman melintasi perbatasan ke Arab Saudi dengan sasaran Riyadh, ibu kota negara itu.
Sejak 2015 koalisi militer pimpinan Arab Saudi memberikan dukungan kepada pemerintah Yaman dalam perang melawan pemberontak Houthi, yang bersekutu dengan Iran.
Iran membantah telah memberikan persenjataan kepada kelompok pemberontak Houthi.
"Keterlibatan Iran dalam menyuplai rudal kepada Houthi merupakan agresi langsung oleh rezim Iran," tegas Pangeran Mohammed bin Salman sebagaimana dikutip kantor berita Arab Saudi. Ditambahkannya bahwa tindakan Iran "dapat digolongkan sebagai aksi perang".
Tuduhan Arab Saudi 'Berbahaya'
Baca Juga
Iran, melalui Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif menanggapi tuduhan itu dengan mengatakan bahwa tudingan itu "bertentangan dengan realitas".
Berbicara melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson, Zarif mengatakan "tuduhan-tuduhan yang dilontarkan para pejabat Arab Saudi bertentangan dengan realitas dan berbahaya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris Bahram Qassemi sebagaimana dikutip BBC.com, Rabu (8/11/2017).