Kabar24.com, DENPASAR—Rencana PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah menambah gedung parkir kendaraan roda dua dan kargo terhambat dan dipastikan molor akibat susahnya mendapatkan material pasir.
GM AP I Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengungkapkan penetapan status Gunung Agung menjadi awas membuat pihaknya tidak bisa berbuat banyak menyelesaiakan pembangunan sesuai target.
Saat ini, Ngurah Rai memiliki tiga gedung tingkat dua untuk parkir motor, ditambah satu parkiran terbuka.
Total kapasitas yang tersedia sebanyak 2.965 lot sepeda motor, tetapi sudah mengalami over kapasitas sebesar 7%, terutama pada jam-jam padat.
Saat ini sedang dibangun lahan parkian terbaru dengan nilai investasi mencapai Rp4,5 miliar utnuk menampung sebanyak 3.000 unit kendaraan roda dua.
Berdasarkan rencana awal, seharusnya proyek pembanguna fasilitas itu rampung pada akhir November.
Baca Juga
“Sekarang realisasinya baru 20%,” jelasnya, Rabu (8/11/2017).
Yanus menegaskan saat ini proses investasi pengembangan lahan parkiran itu terhenti karena susahnya mendapatkan material pasir dan batu.
Menurutnya, manajemen tidak bisa mempercepat pembangunan dengan membeli material dari luar daerah karena harganya lebih mahal lima kali.
“Makanya seandainya ada rujukan pemerintah untuk nambah biaya ya kami lakukan. Ini karena tidak ada itu rujuan itu maka kami tidak berani membeli pasir dengan harga lebih mahal karena sudah ada kontraknya,” tuturnya.