Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketua KPU: Potensi Konflik Pada Pilkada Serentak 2018 Lebih Besar

Pilkada serentak 2018 dinilai cenderung memiliki potensi konflik lebih besar dibandingkan dengan hajatan demokrasi yang sama sebelumnya
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyampaikan pidato saat Peluncuran Pemilihan Kepala Derah dan Wakil Kepala Daerah Serentak Tahun 2018 di gedung KPU, Jakarta, Rabu (14/6)./Antara-Reno Esnir
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyampaikan pidato saat Peluncuran Pemilihan Kepala Derah dan Wakil Kepala Daerah Serentak Tahun 2018 di gedung KPU, Jakarta, Rabu (14/6)./Antara-Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA—Pilkada serentak 2018 dinilai cenderung memiliki potensi konflik lebih besar dibandingkan dengan hajatan demokrasi yang sama sebelumnya.

Dalam sebuah diskusi bertema Potensi Konflik Pilkada Serentak Tahun 2018, Ketua KPU RI Arief Budiman mengakui jika kecenderungan konflik pada pesta demokrasi tahun depan sangat tinggi.

“Karena pertarungan 2018 itu melibatkan paling banyak hal menurut data kuantitatif,” ujarnya, di Media Centre KPU RI, Selasa (7/11/2017).

Dia mencontohkan, jumlah pemilih nasional pada pemilu presiden 2014 mencapai 192 juta. Jumlah pemilih pada pemilu presiden 2019 menjadi 197 juta. Dari jumlah calon pemilih pada pemilu presiden 2019, sekitar 81% atau 158 juta di antaranya akan mengikuti pilkada serentak 2018.

Dari segi dana, pilkada serentak 2018 pun akan menyedot sekitar Rp11,9 triliun. Jumlah itu lebih besar dari biaya pilkada pada 2015 yang sebesar Rp6,4 triliun dan pada 2017 yang mencapai Rp4,3 triliun.

“Dan itu baru dana KPU saja, belum Bawaslu, TNI, Polri, pemerintah daerah, hingga kandidatnya sendiri. Kompetisinya akan sangat besar, banyak tantangan 2018,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper