Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NAJWA SHIHAB: Bahas Kasus Novel Baswedan, Audiensi KPK Sempat Memanas

Suasana audiensi para mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dan aktivis antikorupsi dengan pimpinan lembaga antirasuah tersebut sempat memanas saat membahas kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian saat menunjukkan sketsa wajah terduga pelaku penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (31/7/2017)./Antara-Puspa Perwitasari
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian saat menunjukkan sketsa wajah terduga pelaku penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (31/7/2017)./Antara-Puspa Perwitasari

Kabar24.com, JAKARTA - Suasana audiensi para mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dan aktivis antikorupsi dengan pimpinan lembaga antirasuah tersebut sempat memanas saat membahas kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan.

Najwa Shihab, jurnalis yang juga menjadi peserta audiensi menceritakan bahwa dalam audiensi tersebut, hadir tiga Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yakni Agus Rahardjo, Basaria Panjaitan dan Laode Muhamad Syarief.

“Pak Laode tidak lama bertemu dengan kami karena ada tugas yang lain. Diskusi cukup lama, di lantai 15 mulai pukukl 11.30 Wib dan berlangsung hampir tiga jam diselingi makan siang dan shalat,” ujar Najwa usai audiensi, Selasa (31/10/2017).

Dia melanjutkan, pada awal audiensi suasana diskusi berjalan dengan tensi tinggi, karena para tamu ingin Pimpinan KPK mengambil langkah konkret guna menyelesaikan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan.

Salah satu pihak yang cukup keras dalam mengemukakan pendapat menurut Najwa Shihab adalah Dahnil Simanjuntak, Ketau Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah.

Namun pada akhir pertemuan, para pihak yang terlibat dalam diskusi tersebut berkesimpulan, harus ada upaya lebih untuk menyelesaikan kasus ini.

“Yang disepakati bukan hanya tentang Novel tapi semua orang. Serangan terhadap Novel bukan terhadap satu individu tapi terhada semua orang yang tidak mau tinggal diam melihat korupsi merajalela di negeri ini. Kami melihat 202 hari pasca penyerangan terlalu lama sehingga perlu langkah konkret,” tutur Najwa.

Dalam pertemuan itu, audiens meminta Pimpinan KPK untuk mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo agar membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) guna menyelesaikan kasus penyerangan tersebut.

Para mantan Pimpinan KPK yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Abraham Samad, Mochammad Yasin, Busyro Muqaddas dan Bambang Widjojanto. Mereka didampingi tokoh lain seperti Haris Azhar, Alissa Wahid, dan Mochtar Pabottingi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper