Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peluncuran Buku Jokowinomics: Menkeu Buka-Bukaan soal Suratnya untuk PLN yang 'Terbocorkan'

Menteri Keuangan Sri Mulyani akhirnya buka-bukaan soal suratnya kepada PT PLN (Persero) yang sempat bocor dan menjadi konsumsi masyarakat luas.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, memberikan paparan pada Peluncuran dan Diskusi buku Jokowinomics Sebuah Paradigma Kerja di Jakarta, Rabu (25/10)./JIBI-Dwi Prasetya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, memberikan paparan pada Peluncuran dan Diskusi buku Jokowinomics Sebuah Paradigma Kerja di Jakarta, Rabu (25/10)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani akhirnya buka-bukaan soal suratnya kepada PT PLN (Persero) yang sempat bocor dan menjadi konsumsi masyarakat luas.

Berbicara pada peluncuran buku 'Jokowinomics: Sebuah Paradigma Kerja' yang diterbitkan oleh Gagas Bisnis di Wisma Bisnis Indonesia, Rabu (25/10/2017), Menkeu mengatakan hal itu terkait erat dengan proyek strategis nasional (PSN) yang tengah dijalankan oleh Pemerintah.

"Sebagai Bendahara Umum Negara, kami harus menjaga supaya tujuan baik itu tetap bisa sustainable, maka aspek keuangannya harus dijaga, dari sisi beban, dari sisi resiko, dari sisi financing," ungkapnya.

Pada 27 September 2017, publik dikagetkan oleh surat yang diteken oleh Menkeu dan ditujukan kepada PLN terkait lima pokok soal.

Dalam surat tersebut, Kemenkeu menyoroti adanya risiko bagi keuangan negara yang bersumber dari kondisi keuangan PLN, dalam rangka pemenuhan target penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan atau Program 35 GW.

Sri Mulyani menuturkan surat itu bertujuan sesuai dengan keinginan Presiden aksi yang dilakukan oleh Pemerintah harus dilakukan dengan cara yang baik pula.

"Kalau kemudian ada salah satu surat saya yang terbocorkan, apapun orang yang baca kan tergantung preferensi politiknya. Tapi kan kalau dilihat secara jernih, is because tujuan yang baik itu harus dilaksanakan dengan cara yang baik dan sustainable."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper