Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengaku lapang dada kalau saja Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) urung mendukung dirinya yang akan maju di bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 mendatang.
"Membangun partai itu bukan gampang tapi berat jadi kita harus menghargai sikap-sikap itu(menentukan dukungan)," kata Deddy di Kantor Gerindra Kota Bandung, Senin, 23 Oktober 2017.
Deddy Mizwar membenarkan, konstelasi politik untuk urusan usung mengusung bakal calon yang dilakukan oleh partai politik memang rentan berubah terutama di bursa Pilgub Jabar. "Politik itu cepat sekali berubah seketika. Kemarin didukung dan besok-besok tidak, bisa terjadi tapi dinamika tadi jangan sampai merusak silaturahim," ujarnya.
Hubungan Deddy Mizwar dengan DPD Gerindra Jawa Barat memang agak memanas setelah Ketua DPD Gerindra Jawa Barat, Mulyadi mengatakan kalau partai yang dipimpin oleh Prabowo Subiyanto itu urung mengusung Deddy Mizwar untuk maju di bursa Pilgub Jawa Barat.
Deddy Mizwar pun tidak menepis kalau dirinya masih memungkinkan didukung oleh Gerindra guna mencalonkan diri di Pilgub Jawa Barat nanti. "Bisa saja, kemarin kan tidak mendukung tapi sekarang bisa jadi mendukung, karena kan masih cair," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Barat, Haris Bobihoe mengatakan Gerindra belum memutuskan untuk mendukung salah satu nama calon yang nantinya akan maju di Pilgub Jawa Barat. "Dari Gerindra sendiri sudah jelas, belum ada keputusan resmi dari pusat. Untuk Pilgub ini langsung keputusan dari pak Prabowo. Jadi masih dinamis," ujarnya.
Meski begitu, Haris tidak membantah jika peluang Demiz untuk diusung Gerindra masih terbuka lebar. Apalagi, elektabilitas dan popularitas Demiz terbilang cukup tinggi di Jawa Barat.
"Saya kira peluangnya sangat besar karena melihat elektabilitas dan popularitas pak Deddy Mizwar saya kira besar. Tapi kita tunggu saja keputusan SK dari pusat mudah-mudahan keluar secepatnya," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
