Bisnis.com, MANADO - Realisasi penyerapan anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN) Pemerintah Provinsi Gorontalo hingga akhir September 2017 mencapai 60,73% atau Rp199,5 miliar dari total pagu Rp328,5 miliar.
Sementara pada level kabupaten/kota, realisasi penyerapan APBN 2017 tertinggi dicapai oleh Kabupaten Boalemo dengan presentasi 68,78% atau sebesar Rp2,52 miliar dari total pagu Rp3,66 miliar.
Sedangkan untuk tingkat penyerapan anggaran terendah ada di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) yakni 10,11% atau senilai Rp1,91 miliar dari total pagu Rp18,9 miliar.
Gubernur Provinsi Gorontalo Rusli Habibie meminta agar anggaran yang masih dimiliki masing-masing tersebut dapat dimaksimalkan penyerapannya hingga tiba penghujung tahun ini.
“Pertanyaan saya kepada satker (satuan kerja) baik APBD maupun APBN mampukah kita untuk menyelesaikan? Kita baik provinsi dan kabupaten/kota rajin melobi anggaran ke pusat, tapi saya lihat tidak maksimal," ujarnya di sela Rapat Koordinasi dan Evaluasi APBD dan APBN tingkat Provinsi Gorontalo, Senin (16/10/2017).
Menurutnya apabila hal itu menyangkut DAU (Dana Alokasi Umum), apabila tidak terserap maksimal masih bisa menjadi Silpa untuk tahun berikutnya. Namun untuk Tugas Perbantuan dan DAK (Dana Alokasi Khusus) tidak bisa, sehingga dirinya meminta agar penyerapannya dapat dimaksimalkan.
Lantas guna memaksimalkan penyerapan anggaran pada tahun tahun mendatang, Rusli meminta kepada kabupaten/kota agar melaksanakan perencanaan program setahun sebelum program itu berjalan, seperti halnya yang sudah dilakukan oleh pemerintah provinsi.
“Alhamdulillah di provinsi serapan anggaran kita di akhir tahun ini bisa di atas 90 baik itu DAK (APBN) maupun APBD. Itu karena kita merencanakan program di tahun sebelumnya. Jadi ketika APBD di sahkan di Desember, maka di awal tahun programnya sudah bisa jalan,” imbuhnya.
Sementara itu, pihaknya menerangkan bahwa realisasi untuk belanja APBD Pemprov Gorontalo hingga Agustus 2017 sudah mencapai 53,7%. Angka itu di atas serapan rata rata nasional sebesar 47,5%.
Posisi Gorontalo berada diurutan ke tujuh provinsi dengan serapan anggaran terbaik di bawah Papua Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi barat, Nusa Tenggara Timur, DI Yogyakarta dan Jawa Barat.
Pihaknya mengatakan bahwa sejauh ini serapan anggaran untuk APBD Provinsi Gorontalo juga menunjukkan kemajuan yang berarti.