Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Amazon Siap Masuk Bisnis Penjualan Obat Online

Amazon.com, dikabarkan telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk masuk dalam bisnis penjualan obat-obatan di Amerika Serikat yang akan dijual menggunakan platform e-commerce mereka.

Bisnis.com, JAKARTA — Amazon.com, dikabarkan telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk masuk dalam bisnis penjualan obat-obatan di Amerika Serikat yang akan dijual menggunakan platform e-commerce mereka.

Analis perusahaan broker Leerink Ana Gupte dalam riset yang diberikan ke kliennya menyebutkan, Amazon dikabarkan terlibat dalam negosiasi dengan manajer manfaat farmasi kelas menengah. Negosiasi tersebut dilakukan untuk membahas rencana perusahaan peritel online tersebut masuk di bisnis penjualan obat-obatan.

Perusahaan tersebut juga dikabarkan telah merekrut sejumlah ahli yang memiliki kemampuan menilai pasar ritel obat-obatan.

"Kami yakin bahwa Amazon hampir pasti akan memasuki rantai nilai distribusi obat dalam waktu 2 tahun. Langkah itu secara bertahap akan berkembang menjadi risiko yang mengganggu peritel obat konvensional," kata Gupte, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (8/10)

Adapun, masuknya Amazon ke bisnis penjualan obat-obatan telah lama dikabarkan di media. Pada Jumat (6/10), CNBC juga melaporkan bahwa raksasa e-commerce AS itu akan memutuskan mengenai bisnis barunya sebelum Thanksgiving.

Sementara itu, juru bicara Amazon belum mau berkomentar mengenai rumor atau spekulasi tersebut. Di sisi lain, Amazon tengah mendapat tekanan dari Komisi

Eropa karena diduga melakukan pelanggaran pajak atas bisnisnya di Uni Eropa. Seperti diektahui, pada pekan lalu Uni Eropa memerintahkan Amazon membayar denda senilai 250 juta euro atau setara US$294 juta. 

Sanksi kepada Amazon.com ini akan menambah daftar perusahaan multinasional yang bermasalah dengan Komisi Eropa terkait kasus pelanggaran pajak.

Dalam hal ini, perusahaan multinasional dianggap oleh otoritas tersebut sengaja memanfaatkan celah sistem pajak yang berbeda di negara anggota UE, untuk menghindari tagihan pajaknya.

Wakil Direktur Jenderal Persaingan Usaha Komisi Eropa Gert-Jan Koopman mengatakan sanksi yang dijatuhkan ke Amazon adalah langkah penting dalam memelihara perasingan usaha di UE.

Pasalnya, Amazon dianggap berhasil menekan margin keuntungannya dalam penjualan buku dan produk lainnya karena pajak yang disetorkan tak sesuai aturan. Hal itu dianggap merusak iklim persaingan usaha dengan korporasi lain yang membayar pajak secara tertib.

Amazon sendiri dituding mengirimkan keuntungan atas hak kekayaan intelektualnya senilai US$217 juta ke anak usahanya di Luksemburg pada 2005. Pengiriman keuntungan ke negara surga pajak Eropa tersebut disinyalir merupakan salah satu cara Amazonmengurangi tagihan pajaknya di UE.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper