Bisnis.com, JAKARTA — World Intellectual Property Organization (WIPO) dan International Federation of Pharmaceutical Manufacturers and Associations menjalin kemitraan untuk mempromosikan aksesibilitas informasi paten untuk praktisi kesehatan.
Perjanjian yang mengusung nama Patent Information Initiative for Medicines atau Pat-Informed, ditandatangani langsung oleh Sekjen WIPO Francis Gurry dan Direktur Jenderal Federasi Produsen dan Asosiasi Farmasi Internasional (IFPMA) Thomas Cueni.
WIPO yang memiliki keahlian dalam mengelola data paten di seluruh dunia ini, bersama dengan IFPMA akan bersinergi untuk meningkatkan kejelasan informasi paten di sektor farmasi.
Pat-Informed dapat menghubungkan informasi paten publik dengan obat-obatan yang terdaftar di seluruh dunia. Kemitraan ini akan membantu praktisi kesehatan untuk menavigasi proses pengadaan obat bagi kemaslahatan masyarakat.
“Pat-Informed akan mempermudah ahli pengadaan produk untuk menilai status paten dari obat-obatan, khususnya bagaimana sistem paten yang dirancang dengan baik dan dapat memberikan inovasi sambil juga menunjukkan informasi kunci tentang penemuan yang sudah dipatenkan,” tutur Francis, dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (5/10).
Pat-Informed yang akan bertindak sebagai gateway global dalam akses informasi paten obat, akan menawarkan alat dan sumber baru untuk menentuka adanya paten relevan dengan produk yang dicari.
Thomas mengatakan kolaborasi dengan WIPO membuktikan inisiatif sektor swasta untuk mengajukan solusi praktis untuk mengurangi kompleksitas seputar paten.
“Diharapkan membantu mempermudah akses terhadap informasi paten untuk otoritas kesehatan. Dari situ dapat membantu mereka dalam membangun strategi pengadaan produk yang lebih cerdas,” tuturnya.
Walaupun informasi paten ini tersedia untuk umum di seluruh dunia, tetapi sumber daya yang langsung menghubungkan paten produk obat-obatan yang dipasarkan sementara hanya tersedia untuk negara tertentu. Misalnya Orange Book dari Amerika Serikat, atau melalui database pihak ketiga.