Kabar24.com, MATARAM - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menekankan lebih menggunakan branding halal tourism dan moeslim friendly dibandingkan dengan wisata syariah guna mendongkrak kedatangan wisatawan lebih banyak.
Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata NTB Hartati mengungkapkan alasan pemilihan merek branding itu karena alasan bisa menjangkau wisatawan lebih luas.
"Kalau syariah itu kesannya luas sekali, kalau moeslim friendly bisa banyak wisatawan yang dijangkau siapa saja bisa," jelasnya ditemui di Mataram, NTB, pada Selasa (3/10/2017).
Dia berharap dengan branding lebih internasional akan dapat menarik wisatawan lebih banyak. Menurutnya, NTB mengandalkan wisatawan asal Australia dan Malaysia karena potensi kekayaan alam di provinsi ini.
Tahun ini, NTB menargetkan kunjungan sebanyak 3,5 juta orang baik wisatawan domestik dan mancanegara. Hartati mengatakan daerah ini masih mengandalkan wisata alam seperti keindahan pantai yang masih banyak belum diketahui potensinya.