Kabar24.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa senjata yang diimpor Polri dan tertahan di Bandara Soekarno Hatta sudah mendapatkan izin dari pihaknya.
Menurutnya, perizinan impor senjata Stand Alone Granade Launcher (SAGL) dari Bulgaria tersebut sudah sesuai prosedur. Pengadaan senjata itu sudah disampaikan oleh kepolisian sejak tahun lalu.
"Sudah koordinasi melalui surat, berarti sudah izin sudah sesuai prosedur," katanya di gedung parlemen, Selasa (3/10/2017).
Adapun perihal tertahannya senjata tersebut menurutnya sedang dilakukan pengecekan spesifikasi.
Menhan memastikan, senjata tersebut tidak memiliki spesifikasi yang sama dengan yang dimiliki TNI, yang disesuaikan untuk kebutuhan pertempuran.