Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi: Saya Panglima Tertinggi, Saya Perintahkan Fokus Pada Tugas

Presiden Joko Widodo memperingatkan jajarannya tidak melontarkan pernyataan yang dapat menimbulkan kegaduhan di tengah publik. Kepala Negara ingin situasi politik nasional tetap kondusif.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kiri) memberikan hormat di sela-sela pembekalan kepada calon perwira remaja (Capaja) Akademi TNI dan Polri tahun 2017 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (24/7)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kiri) memberikan hormat di sela-sela pembekalan kepada calon perwira remaja (Capaja) Akademi TNI dan Polri tahun 2017 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (24/7)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo memperingatkan jajarannya tidak melontarkan pernyataan yang dapat menimbulkan kegaduhan di tengah publik. Kepala Negara ingin situasi politik nasional tetap kondusif.
 
Teguran tersebut disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (2/10/2017). Sidang Kabinet sendiri merupakan forum tertinggi di level eksekutif yang dihadiri oleh seluruh menteri dan pejabat setingkat menteri, seperti Panglima TNI dan Kapolri.
 
"Sebagai kepala pemerintahan, sebagai kepala negara, sebagai panglima tertinggi angkatan darat, laut dan udara, saya perintahkan kepada bapak, ibu dan saudara sekalian untuk fokus pada tugas masing-masing," ujar Jokowi dalam sambutan sidang.
 
Dia menjelaskan, seluruh jajarannya harus tetap bekerja sama dan bersinergi untuk menjaga stabilitas politik dan ekonomi. Selain itu, Kepala Negara juga memerintahkan kepada pimpinan kementerian dan lembaga untuk meningkatkan kinerja.
 
Dalam beberapa waktu terakhir, publik diramaikan oleh sejumlah isu yang berkaitan dengan lembaga-lembaga di lingkungan pertahanan dan keamanan. Isu pembelian dan impor senjata menjadi topik hangat, khususnya di media sosial.
 
Presiden menyampaikan pejabat negara tidak boleh mengambil tindakan dan bertutur kata yang membuat masyarakat khawatir dan kebingungan. Terlebih, tuturnya, tahun depan akan digelar rangkaian kegiatan Pilkada 2018, serta Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019.
 
"Oleh karena itu, sekali lagi jangan melakukan hal hal yang menimbulkan kegaduhan, menimbulkan kontroversi. Kita bekerja saja sudah. Dan kalau ragu ragu agar diangkat ke rapat terbatas," tuturnya.
 
Presiden memaparkan, apabila ada kementerian atau lembaga yang memiliki masalah agar diselesaikan di level kementerian koordinator dan apabila belum tuntas, maka bisa dibahas secara berjenjang hingga wakil presiden atau presiden.
 
"Sekali lagi kita ingin terus menjaga keteduhan, ketenteraman, ketenangan, persatuan di antara kita dan juga di masyarakat."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper