Kabar24.com, JAKARTA—Untuk meningkatkan perlindungan dan pelayanan warga negara Indonesia di Singapura, Kedutaan Besar Republik Indonesia di negeri jiran tersebut mencanangkan Smart Embassy.
Duta Besar Indonesia untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya mengatakan, Smart Embassy adalah kedutaan berbasisteknologi dalam pelayanan publik.
“Kami punya dashboard di KBRI mengenai tenaga kerja dan ini real time. Dengan dashboard kami pantau permasalahan apa yang dihadapi tenaga kerja dari mana asalnya. Ada data hampir 100.000 tenaga kerja dan real-nya 120.000 hingga 130.0000,” tenaga kerja, katanya, Kamis (28/9).
Dengan hal itu, kata tenaga kerja yang tercatat pun dipastikan memiliki kontrak gaji minimal $550 Singapura dan libur 4 hari satu bulan. Saat pencatatan data, pihaknya melibatkan agen tenaga kerja dan majikan pekerja.
Di sisi lain, Smart Embassy pun menurutnya ke depan berusaha meningkatkan ekspor karena menyediakan fasilitas untuk memamerkan produk ekspor Indonesia di KBRI.
“Saat ini, orang baru bisa lihat produk tertentu yang menjadi unggulan yang dipamerkan di sebuah ruangan di KBRI. Nanti, selain melihat produk, kami sediakan informasi terkait perusahaan hingga lokasi produksi dan diarahkan melalui e-commerce,” katanya.
Baca Juga
Smart Embassy adalah program KBRI yang pertama dirintis di Singapura sejak 2016 saat dirinya mulai menjabat. Ngurah menyebut, program itu sudah ditiru KBRI di Hongkong, dan akan segera disusul KBRI di Taiwan.