Bisnis.com, WINA – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menggelar acara tatap muka dengan Warga Negara Indonesia yang tinggal di Wina, Austria, Selasa (26/9/2017) malam waktu setempat.
Dalam kesempatan itu, Susi berbicara tentang kejahatan perikanan yang saat ini menjadi fokus utama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Susi menjelaskan, sikap Indonesia saat ini sangat tegas terhadap para pelaku illegal fishing dan sikap itu pun telah membuahkan hasil.
“Sekarang kapal-kapal ilegal itu kabur dari Indonesia dan akhirnya memang pergi ke wilayah lain,” ujar Susi dalam acara tatap muka yang berlangsung di KBRI Wina.
Itulah mengapa Susi bersama sejumlah negara lainnya bekerja sama untuk menumpas kejahatan industri perikanan yang bersifat lintas negara dan terorganisir (transnational organized crime).
Susi Pudjiastuti hadir di Wina dalam rangka mengikuti Simposium Internasional tentang Kejahatan Perikanan (International Symposium on Fisheries Crime) yang telah diadakan untuk ketiga kalinya di markas United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), Senin (25/9/2017).
Susi juga menyampaikan ada modus baru dari kapal-kapal ilegal tersebut, yaitu dengan menggunakan kapal Indonesia yang kemudian dibawa ke laut lepas yang merupakan zona bebas.
Baca Juga
“Saya mendorong supaya ada monitoring dari law enforcement tentang ini,” tegasnya.
WNI yang hadir dalam acara tersebut tampak antusias, beberapa di antara mereka melontarkan pertanyaan seputar aturan yang dibuat KKP dan sempat menjadi kontroversi.
“Saya percaya negara demokrasi itu memiliki dinamika tersendiri. Jadi pro dan kontra itu wajar. Namun kita sebagai bangsa yang kuat harus berani bersikap. Harus memiliki aturan yang tegas dan kita pun harus konsisten dalam melakukannya,” ujar Susi.