Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

RI Berkomitmen Turunkan Emisi Karbon Hingga 29%

Pemerintah Republik Indonesia berkomitmen untuk dapat menurunkan emisi gas rumah kaca sebanyak 29% dengan kemampuan sendiri hingga 2030.
Nadya Kurnia
Nadya Kurnia - Bisnis.com 26 September 2017  |  17:33 WIB
RI Berkomitmen Turunkan Emisi Karbon Hingga 29%
Asap membubung dari cerobong-cerobong asap sebuah pabrik - Reuters

Kabar24.com, BALIKPAPAN-Pemerintah Republik Indonesia berkomitmen untuk dapat menurunkan emisi gas rumah kaca sebanyak 29% dengan kemampuan sendiri hingga 2030.

Namun dengan dukungan internasional berskenario bisnis, pemerintah optimistis mampu mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 41%. Dukungan internasional ini dinilai penting, mengingat penurunan emisi membutuhkan biaya yang tak sedikit.

Hari ini, Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim dan Kehutanan menggelar rangkaian sosialisasi bertema 'Nationally Determined Contribution', menitikberatkan pada pentingnya peran pemerintah daerah dalam upaya pengendalian iklim.

NDC merupakan dokumen yang mengupas kontribusi Indonesia dalam pengendalian perubahan iklim tingkat global, dalam rangka mencapai target pembatasan kenaikan suhu bumi tak melebihi 2 derajat.

"Sesuai target yang disiapkan, Indonesia komitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29%. Sekarang sudah bukan saatnya memisahkan pengurangan emisi dengan pembangunan," jelas Ditjen Pengendalian Iklim dan Kehutanan Kementerian LHK Nur Masripatin, Selasa (26/9/2017).

Target penurunan emisi dibagi ke tiap sektor ekonomi, pada sektor kehutanan dipatok sebesar 17,2%, sektor energi 11%, sektor pertanian 0,32%, sektor industri 0,10%, dan sektor limbah 0,38%.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan NDC perlu diintegrasikan secara sistematis ke dalam rencana pembangunan daerah, agar kegiatan pembangunan selaras dengan upaya pengendalian iklim.

"Apalagi di Kaltim yang kualitas lingkungannya menurun akibat kegiatan ekstraksi sumber daya alam, oleh karenanya kami berupaya melakukan transformasi ekonomi dengan beralih pada sumber daya alam terbarukan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

emisi karbon
Editor : Rustam Agus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top