Bisnis.com, JAKARTA - Pemkot Bogor memastikan kelangkaan pasokan air bersih akibat gangguan pengerjaan proyek Tol Bocimi bisa kembali normal pada akhir pekan ini.
Direktur Teknik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Ade Syaban Maulana mengatakan saat ini pihaknya telah menerjunkan tim untuk memperbaiki pipa yang rusak akibat pengerjaan Tol Bocimi yang berada di kawasan Jalan Kolonel Bustomi, Caringin, Bogor tersebut.
"Sekarang pasokan sudah mulai berjalan meskipun tidak secara keseluruhan. Kami berharap Minggu ini semuanya akan kembali normal," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (22/9/2017).
Dia menjelaskan pasokan air yang terkena dampak pembangunan Tol Bocimi belum mencapai 100% dengan kapasitas yang dinilai minim. Dengan demikian, kata dia, meskipun alirannya kecil tetapi masih bisa dimanfaatkan warga terdampak.
Ade menuturkan PDAM Tirta Pakuan Bogor telah memaksimalkan percepatan pemulihan sistem pengaliran di zona 1 pasca gangguan tersebut pada Rabu (20/9). Saat ini, pihaknya menurunkan sejumlah unit mobil tangki untuk membantu pasokan air bersih ke area warga terdampak.
"Kami juga telah menyiagakan petugas untuk memantau level air di reservoir Rancamaya. Jika nanti telah mencapai level 50 cm, maka air dapat dialirkan melalui pipa distribusi jalur zona 1," katanya.
Adapun area zona 1 PDAM Tirta Pakuan antara lain Jalan Raya Ciawi-Sukabumi, Tajur, Warung Nangka, Muarasari dan beberapa perumahan yang terletak di kawasan Rancamaya dan sekitarnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan gangguan pengaliran air dari zona 1 berawal dari koneksi relokasi pipa transmisi tangkil di Jalan Kolonel Bustomi, Caringin, Bogor dari pipa eksisting AC 21 ke pipa HDPE 500 mm akibat pembangunan Tol Bocimi.
Dia memaparkan perbaikan akibat gangguan tersebut mengalami kendala teknis sehingga memakan waktu cukup lama yang menyebabkan pasokan air ke rumah warga menjadi terhambat.
Menurutnya, kendala perbaikan pipa tidak hanya sekali melainkan beberapa kali akibat pecahnya sambungan pipa saat diperbaiki dan menyebabkan longsor di daerah penduduk.
"Saya intruksikan kepada direksi PDAM Tirta Pakuan untuk terus monitor langsung di lokasi dan harus antisipasi segera kebutuhan air dengan cara-cara yang memungkinkan," katanya.
Dia menambahkan saat ini PDAM tengah merampungkan perbaikan pipa yang bocor dan berharap pasokan air bisa segera terdistribusi secara normal seperti biasa.
Menurutnya, jika tidak ada kendala kembali, maka distribusi air akan bisa diterima warga melalui reservoar atau tempat penyimpan air yang diteruskan ke wilayah zona 1 dan sekitarnya.
"Untuk sementara kami maksimalkan truk tangki untuk distribusi air ke rumah-rumah warga terdampak," paparnya.