Bisnis.com, JAKARTA -- Total bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia untuk para pengungsi Rakhine State yang ada di perbatasan Bangladesh dan Myanmar telah mencapai 54 ton selama tiga hari pengiriman terakhir.
Direktur Tanggap Bencana BNPB Junjungan Tambunan mengatakan bantuan tersebut masih belum mencukupi mengingat jumlah pengungsi saat ini mencapai 720 ribu jiwa. Oleh karena itu, pengiriman bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia akan terus berlanjut.
"Belum cukup. Walaupun ada juga bantuan-bantuan dari negara-negara lain," katanya, dikutip dari keterangan resmi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Sabtu (16/9/2017).
Pesawat Hercules A 1319 dan A 1316 yang membawa bantuan tiba siang ini, Sabtu, 16 September 2017, di Bandara Internasional Shah Amanat, Chittagong, Bangladesh.
Kedua pesawat tersebut membawa bantuan kemanusiaan seberat 19 ton, 8 ton, yang terdiri dari 10 ton beras, makanan siap saji, lampu, tenda, dan selimut.
Eka Wiediyantiningsih, perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangladesh mengatakan bahwa bantuan dari Indonesia sudah tiba di Kota Coxs Bazar, kota terdekat dengan daerah pengungsi Rakhine State.
"Untuk penyalurannya, itu kita serahkan kepada pemerintah setempat, pemerintah daerah bekerja sama nanti dengan organisasi-organisasi internasional," ujar Eka.