Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi hasil survei elektabilitas terbaru yang dikeluarkan Centre for Strategic International Studies (CSIS).
Dalam survei tersebut, elektabilitas Jokowi terus meningkat sejak 2015. Pada 2015, elektabilitas mantan Wali Kota Solo tersebut mencapai 36,1%, meningkat menjadi 41,9% pada 2016 dan kembali meningkat menjadi 50,9% pada 2017. Sementara itu, hasil berbeda didapatkan lawan politiknya pada Pemilu 2014 Prabowo Subianto.
Pada 2015 CSIS mencatat tingkat elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu mencapai 28%. Turun menjadi 24,3% pada 2016 dan kembali naik tipis menjadi 25% pada 2017.
Menanggapi hal tersebut, Presiden mengatakan tugas utama kabinetnya adalah bekeja keras untuk rakyat.
"Ya, tugas kita adalah bekerja keras dan saya beserta seluruh kabinet akan terus bekerja keras karena memang tugas kita bekerja," katanya, usai meresmikan Perpustakaan Nasional, Kamis (14/9/2017).
Jokowi menyerahkan penilaian baik atau tidak baik terhadap hasil kerja kabinetnya sepenuhnya ke masyarakat.
Baca Juga
"Kita serahkan ke masyarakat tapi bahwa hasil yang telah ditunjukkan dari survei itu harus memacu kita untuk bekerja lebih keras lagi," ujarnya.