Kabar24.com, JAKARTA-Pemerintah Indonesia memberikan catatan atas penyelenggaraan ibadah haji 2017 yang puncaknya di Arafah, Muzdalifah dan Mina yang segera disampaikan kepada pihak pemerintah Arab Saudi.
Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, mengatakan secara keseluruhan pelaksanaan ibadah haji tahun ini berjalan lancar, sukses dan cukup istimewa yang bisa dirasakan oleh semua pihak yang terlibat.
“Namun, masih ada sejumlah catatan perbaikan, antara lain di Mina yang terkait tenda dan antrian panjang toilet. Untuk itu kami akan melakukan diplomasi haji dengan ad-Diwan al-Malaky atau Royal Code,” katanya dalam situs resmi Kementerian Agama, Kamis (7/9/2017).
Menurutnya, menyusul persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun depan dan seterusnya, Dubes RI akan meminta sejumlah perbaikan, diantaranya dengan menambah jumlah tenda dan toilet di Mina, Makah, untuk kenyamanan jamaah.
Dia menyatakan akan memberikan alternatif solusi yang ditawarkan kepada pemerintah Arab Saudi yaitu dengan membangun toilet bertingkat di kawasan Mina dan jika diperlukan dapat melibatkan perusahaan infrastrktur Indonesia.
“Kami sudah medapat titik lokasinya di Mina Jadid. Bangunan toilet di situ akan bertingkat dua atau tiga, sehingga kenyamanan jemaah haji akan terasa, karena kami sering mendapat keluhan bahwa musibah terbesar jemaah haji itu ketika antri di toilet,” ujarnya.
Baca Juga
Agus mengungkapkan terkait harapan menambah kuota jamaah haji Indonesia, maka pihaknya akan meminta langsung kepada kerajaan Arab Saudi, atau bernegosiasi dengan negara Organisasi Konferensi Islam (OKI).
“Skema kami nego dengan negara anggota OKI untuk mengambil kuota yang tidak terpakai, terutama di negara-negara Afrika. Dengan cara ini kami bisa menambah lagi kuota haji Indonesia,” tegasnya.
Kuota haji Indonesia 2017 kembali normal menjadi 211.000 orang setelah mendapat tambahan 10.000 orang. Sehingga kuota haji tahun ini lebih banyak 52.200 orang dibandingkan 4 tahun terakhir ini hanya 168.800 orang setelah ada pengurangan hingga 20%.
Dubes Agus Maftuh menyampaikan hal itu usai melepas keberangkatan jemaah kloter satu Embarkasi Solo (SOC-01) di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jedah, pada Rabu malam (6/9/2017) untuk bertolak ke Tanah Air.