Bisnis.com, JAKARTA – Menjelang tahun politik, Presiden Joko Widodo dinilai hampir pasti akan mencalonkan diri kembali dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden pada 2019 nanti.
Artinya, pendaftaran calon presiden tersebut dimulai pada 2018. Persiapan pilpres sendiri pun akan gencar dilakukan oleh calon dan partai sejak tahun depan.
Kendati demikian, Wakil Presiden Jusuf Kalla menjamin bahwa hal tersebut tidak akan menggangu kerja pemerintahan.
“Kalau yang sibuk pasti relawan, tim pada umumnya. Kan PNS tidak boleh berpolitik. Jadi tidak akan terganggu,” katanya, di Kantor Wakil Presiden, Selasa (5/9/2017).
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan kepada tim relawan Pro-Jokowi (Projo) untuk melakukan kampanye jelang tahun politik, sehingga dirinya dapat fokus tetap mengomandoi pemerintahan pada 2019.
Presiden juga mengimbau para menterinya untuk memanfaatkan anggaran dalam APBN secara optimal untuk rakyat. Sebab, tahun 2018 adalah tahun terakhir pemerintahan Kabinet Kerja dapat memanfaatkan APBN hingga akhir tahun.
“Ya APBN itu semua untuk rakyat. Kita lihat memang begitu banyak anggaran untuk kesejahteraan rakyat, bansos dan lainnya, untuk kesehatan, pendidikan begitu besar. Semua kan untuk rakyat kecil ini,” tambah Wapres JK.