Kabar24.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tak mempersoalkan aksi unjuk rasa dari sejumlah elemen masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap etnis Rohingya di Rhakine, Myanmar.
Namun, dia mengingatkan para demonstran agar mengantungi izin terlebih dahulu dari kepolisian dan dalam rangka solidaritas.
"Kalau aksi solidaritas, saya kira tak masalah," kata Tjahjo dikutip dari laman Kemendagri, Senin (4/9/2017).
Dia menegaskan prinsipnya pemerintah memiliki atensi besar terhadap konflik di Myanmar.
Contoh bentuk kepedulian Indonesia terhadap krisis yang menimpa warga Rohingya antara lain mengirim bahan makanan, obat-obatan, serta membangun tempat tinggal dan rumah sakit.
"Presiden juga mengutus Menlu (Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi) ke sana (Myanmar)," ujarnya.
Terkait adanya rencana aksi sejumlah elemen masyarakat di Candi Borobudur, Magelang, Tjahjo meminta agar para demonstran mematuhi aturan, salah satunya terkait perizinan.
Terkait adanya upaya provokasi dengan menjadikan isu ini menjadi sentimen agama, Tjahjo menyatakan, kondisinya tak seperti itu.
Ia optimis Indonesia tetap bisa menjaga kerukunan antarumat beragama. Masyarakat Indonesia dinilai sudah cukup dewasa melihat hal ini.
"Saya kira wajar kalau Indonesia sebagai negara mayoritas muslim memiliki kepekaan dan kepedulian, solidaritas bersama. Makanya pemerintah RI juga proaktif," jelasnya
Pemerintah Telah Respons Aspirasi Soal Rohingya
Presiden juga mengutus Menlu (Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi) ke sana (Myanmar), ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Irene Agustine
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium