Bisnis.com, JAKARTA - Universtias Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta akan terus mengukuhkan diri sebagai kampus humanis-inklusif dalam mendorong tumbuhnya iklim akademik dan budaya yang menghargai keragaman.
Rektor UIN Syarif Hidayatulah Jakarta, Dede Rosyada, mengatatakan UIN Jakarta sebagai lembaga pendidikan tinggi keagamaan Islam nasional memiliki tugas dan tanggung jawab menyemai sikap humanis dan inklusif.
“Sikap humanis dan inklusif dibutuhkan dalam konteks kehidupan keislaman, keindonesiaan, dan kemanusiaan modern yang lebih berbudaya,” katanya saat melantik 749 wisudawan program sarjana, magister dan doktor, Rabu (30/8/2017)
Menurutnya, sikap humanistik itu sendiri disemai dengan mendorong tumbuhnya humanisme dalam ruang belajar, akses pendidikan, dan lingkungan.
Di ruang belajar, lanjutnya, proses pembelajaran diarahkan dengan memfasilitasi kreatifitas dan inovasi pembelajaran, baik yang dilakukan guru, dosen maupun mahasiswanya.
Dia dalam situs resmi UIN Jakarta juga menjelaskan lulusan perguruan tinggi itu hendaknya menjadi generasi yang kreatif, inovatif, percaya diri, dan berpandangan humanis atas keragaman sehingga bisa diterima dalam realitas keragaman saat memasuki dunia profesional.
Adapun sikap humanisme kampus adalah ramah terhadap mahasiswa difabel, dengan terus me-redisgn kurikulum dan perkuliahan yang memungkinkan mereka bisa belajar dengan aman dan nyaman hingga meraih titel sarjana.