Kabar24.com, SURABAYA – Sejumlah industri asal Tianjin, China, tengah berencana membangun industri sepeda listrik di Jawa Timur.
Nantinya, para pebisnis asal Tianjin akan membangun mulai dari pusat perakitan hingga pabrik suku cadang.
Rencana tersebut merupakan kelanjutan dari program kerjasama pendidikan vokasi antara perwakilan industri asal Tianjin di Jawa Timur dengan beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Timur.
Dengan menggaet SMK, pelaku industri Tianjin telah memiliki kepastian serapan sumber daya manusia untuk membangun pabrik sepeda listrik.
Executive Director Tianjin Exchange Center di Jatim, Jasper Ho mengemukakan saat ini rencana tersebut sedang dalam tahap evaluasi beberapa perusahaan yang telah menyatakan berminat berinvestasi sepeda listrik di Jatim.
“Di Tianjin, bentuk industri sepeda listrik adalah grup yang masing-masing perusahaan memasok komponen tertentu sebelum dirakit. Ini semua akan terlibat untuk pembukaan pabrik sepeda listrik seperti di Tianjin, di provinsi Jatim,” jelas Jasper pada Bisnis di Surabaya, Selasa (29/8).
Baca Juga
Jasper mengatakan di negara asalnya, industri sepeda listrik memang melibatkan beberapa perusahaan yang masing-masing memiliki keahlian spesifik seperti alam bidang desain, produksi controller, maupun produk suku cadang.
Pada Juli lalu, pabrikan-pabrikan tersebut telah menghubungi Tianjin Exchange Center sebagai perwakilan bisnis Tianjin di Jawa Timur. Perkumpulan perusahaan tersebut menargetkan pada 2018 nanti, akan merampungkan sedikitnya satu plan pabrik sepeda listrik beserta nilai investasinya.
“Saat ini saya sedang menunggu waktu yang ditentukan untuk mereka bisa berkunjung ke sini dan bertemu dengan SMK yang bis amenjadi partner mereka,” terang Jasper.
Dalam jangka panjang, Jasper menyebut industri asal Tianjin tidak hanya akan membangun fasilitas perakitan di Jatim, namun juga membangun pabrik suku cadang. Pabrik tersebut ditargetkan tidak hanya memasarkan sepeda listrik ke pasar Indonesia, tetapi juga ke pasar ekspor.
Adapun, selama 2017 ini Tianjin Exchage Center telah menggaet SMK Negeri 5 Surabaya untuk melakukan perakitan sepeda listrik. Sejauh ini, 100 sepeda listrik telah dihasilkan dan menjadi produk yang akan dipasarkan oleh industri di Tianjin.
Kendati demikian, desain sepeda listrik tersebut masih didatangkan dari China sehingga SMK hanya menjadi pusat perakitan. Saat membangun pabrik, Jasper menyebut perusahaan akan memproduksi sepeda listrik asli Indonesia.
Di China, kawasan Tianjin telah memproduksi 41 juta sepeda listrik per tahun yang dipasarkan di daratan tersebut, dan diekspor ke Afrika Selatan, Amerika Selatan, Asia Tenggara, dan Uni Eropa.
“Dalam waktu dekat kami dan SMK 5 Surabaya akan merakit lagi 300 sepeda listrik yang saat ini komponen intinya sedang dikirim dari Tianjin. Ada beberapa komponen lokal yang kami sudah serap dari lokal seperti ban luar dan ban dalam, kerangjang sepeda, dan rantai,” jelas Jasper.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rachman menuturkan pihaknya ingin memperluas program vokasional yang menghubungkan antara kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan industri, dengan SMK-SMK di Jatim.
Dia mencotohkan Samsung Electronics Indonesia yang kemarin meresmikan 20 Samsung Tech Institute di 20 SMK di Jawa Timur, sehingga teori dan teknologi yang iimplementasikan oleh raksasa elektronik tersebut dapat erdistribusi dengan baik kepada siswa SMK di Jatim.
“Tidak hanya kerjasama seperti itu, Samsung akan buka Service Center di Samsung Tech tersebut. Mereka memberikan bantuan dalam bentuk bantuan barang, kita-kira investasinya bsia Rp200 jut auntuk satu unit Samsung Tech,” jelas Saiful.