Kabar24.com, DENPASAR-- PT Angkasa Pura 1 Bandara I Gusti Ngurah Rai bersama Otoritas Bandara Wilayah IV serta Airnav Indonesia meminta masyarakat memahami bahayanya layang-layang hingga drone terhadap penerbangan.
Penegasan itu disampaikan perwakilan dari tiga lembaga dalam sosialisasi bahaya layang-layang, laser, lampion, balon udara dan drone terhadap penerbangan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai kepada masyarakat Kecamatan Kuta Selatan Kecamatan Kuta. Keselamatan penerbangan merupakan hal utama, ancaman terhadap keselamatan lalu lintas udara justru datang dari masyarakat yang berada di wilayah kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP).
Sosialisasi di gelar di Kantor Camat Kuta Selatan yang dibuka oleh Soeminto selaku Airport Safety and Quality Management Department Head Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai.
Baca Juga
“Sosialisasi ini menanamkan budaya keselamatan [safety culture) di lingkungan bandara bagi masyarakat sekitar guna menghindari ancaman potensial keselamatan bandar udara," ujar Soeminto, melalui siaran pers, Kamis (24/8/2017).
Program-program keselamatan yang telah ditetapkan kemudian diarahkan untuk mengantisipasi dan mencegah ancaman bahaya sehingga keselamatan penerbangan dapat ditingkatkan. Masyarakat diharapkan dapat mencerna dan memahami bahaya layang-layang, laser, lampion, balon udara dan drone terhadap keselamatan penerbangan dengan melakukan pendistribusian banner dan safety poster.
"Harapan kami dengan sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat sekitar bandara terhadap bahaya keselamatan penerbangan dan dapat mengurangi gangguan penerbangan akibat layang-layang dan permainan sejenis," tutupnya.