Bisnis.com, PASURUAN – Produsen komponen permesinan pelat merah PT Bima Bosma Indra (Persero) meluncurkan boiler berlisensi perusahaan tersebut, yang nantinya akan dipasok untuk pabrik minyak goreng milik PT Indonesia Nabati Lestari di Sei Mangkei, Sumatra Utara.
Boiler yang diluncurkan tepat pada HUT RI ke-72 merupakan produk asli perusahaan dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 97%. PT Bima Bosma Indra (BBI) akan memproduksi boiler dengan kapasitas 2x20 ton untuk pabrik minyak goreng yang saham terbesarnya dimiliki PT Perkebunan Nusantara III.
Direktur Utama BBI Rahman Sadikin mengatakan boiler tersebut merupakan produk pertama yang menggunakan lisensi BBI. Selama ini, perseroan hanya memproduksi boiler pesanan industri lain yang desainnya sudah ditentukan.
“Kami mendapatkan kontrak kerja ini mellaui MoU pada 5 Januari 2017. Ini merupakan boiler pertama dengan lisensi BBI. Kami memperkuat sisi engineering pabrik sehingga menghasilkan produk berkualitas,” jelas Rahman dip ASURUAN, Kamis (17/8).
Rahman menyampaikan perseroan memproduksi boiler dengan TKDN cukup tinggi sehingga turut membangun perusahaan-perusahaan yang memproduksi komponen mesin. Adapun, bolier tersebut merupakan pesanan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. yang merupakan kontraktor pabrik minyak goreng PT Indonesia Nabati Lestari.
Pabrik minyak goreng tersebut dibangun di atas lahan seluas 2.000 hektare di Sei Mangkei dan akan memiliki kapasitas produksi sebesar 600.000 ton per tahun. PTPN III Holding menggelontorkan investasi Rp750 miliar untuk pembangunan pabrik tersebut.
PT BBI dan Wijaya Karya tercatat telah lama menjalin kerja sama. Menurut Rahman, 50% proyek yang saat ini sedang dikerjakan BBI, merupakan barang-barang yang dipesan oleh BUMN kontruksi tersebut.
“Selain boiler untuk pabrik minyak goreng ini, kami juga akan memasok untuk Wika yaitu untuk sebuah pabrik pupuk NPK baru milik Pusri [PT Pupuk Sriwidjaja Palembang]. Kami juga memproduksi kondensor dan pressure vessel,” terang Rahman.
Sementara itu, Project Manager Development Industry Plant PT Wika, Agus Hariyanto menuturkan perushaannya terus mencari peluang kerja sama dengan BBI, guna menggairahkan industri permesinan nasional.
“Boiler yang diproduksi BBI berkualitas baik. Wika melakukan penunjukkan [pabrik boiler] itu berdasarkan beberapa hal seperti performa, kualitasnya, dan waktu untuk memproduksi. Kalau royek itu kan terikat pada waktu tertentu,” ujar Agus.
Sementara itu, saat ini BBI juga terlibat sebagai pemasok komponen pembangkit listrik 35.000 megawatt yang dicanangkan pemerintahan Joko Widodo. Dalam proyek pembangkit, BBI bekerja sama dengan tiga BUMN lain yaitu PT Pindad (Persero), PT PAL Indonesia, dan PT Barata Indonesia (Persero).