Kabar24.com, GUNUNGKIDUL--Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X meminta masyarakat Kabupaten Gunung Kidul memanfaatkan potensi laut sepanjang 80 kilometer untuk memproduksi garam.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan kalau nelayan karena masalah cuaca tidak bisa melaut, maka gantinya membuat garam. Atau warga sekitar pantai yang selama ini hidup miskin, maka usaha pembuatan garam skala keluarga.
"Kalau ini dilakukan kesejahteraan masyarakat pesisir tentu akan lebih baik," katanya ketika mengunjungi pembuatan garam di Pantai Sepanjang wilayah Desa Kemadang Kecamatan Tanjungsari, tulis Antara, Sabtu.
Dalam kunjungannya ini Gubernur DIY didampingi Bupati Gunung Kidul Badingah, melihat secara langsung proses pembuatan garam secara tradisional menggunakan terpal ukuran empat meter kali enam meter.
Menurut Sultan, di wilayah Gunung Kidul, ada beberapa tempat di yang direncanakan untuk produksi garam, di antaranya Pantai Sepanjang, Pantai Nguyahan, dan Pantai Ngrenehan.
"Namun informasinya, kualitas paling baik garam di Pantai Sepanjang ini," ucap Sultan.
Baca Juga
Untuk mewujudkan hal ini, Pemerintah DIY melalui Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, akan memberikan pelatihan pembuatan garam bagi nelayan dan masyarakat sekitar pesisir di Gunung Kidul.
Bupati Gunung Kidul Badingah dalam kesempatan ini juga berharap agar masyarakat pesisir bisa menangkap peluang yang menurutnya sangat baik ini.
"Ini peluang bagus dan harus dimanfaatkan masyarakat. Proses pembuatan garam juga mudah. Air laut di taruh dalam kolam terpal dan ditunggu beberapa hari, sudah jadi garam," ujarnya.
Meski hanya sederhana, namun Badingah tetap berharap adanya pelatihan, termasuk nantinya penjualan produksinya.
"Kami akan mendampingi dalam pemasaran produk garam warga pesisir," tuturnya.