Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menag Siap Biayai Pendidikan Anak Korban Persekusi di Bekasi

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, menjenguk keluarga Muhammad Alzahra, korban persekusi dibakar hingga meninggal, yang diterima istri almarhum, Siti Zubaedah, di rumahnya di Bekasi hari ini, Senin (7/8/2017).
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin (kanan), dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (kedua kiri), menyampaikan belasungkawa kepada Siti Zubaedah (tengah), istri korban tindak persekusi hingga tewas, Muhammad Alzahra, di rumahnya di Bekasi, Senin (7/8/2017)./Istimewa
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin (kanan), dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (kedua kiri), menyampaikan belasungkawa kepada Siti Zubaedah (tengah), istri korban tindak persekusi hingga tewas, Muhammad Alzahra, di rumahnya di Bekasi, Senin (7/8/2017)./Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA-Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, menjenguk keluarga Muhammad Alzahra, korban persekusi dibakar hingga meninggal, yang diterima istri almarhum, Siti Zubaedah, di rumahnya di Bekasi hari ini, Senin (7/8/2017).

Lukman menyatakan selain membesarkan hati istri almarhum Muhammad Alzahra alias Azoy, yang sedang hamil, juga menyatakan kesanggupannya untuk menanggung biaya pendidikan putra Azoy.

"Insya Allah, jika keluarga almarhum mengijinkan, saya akan menanggung biaya pendidikan anak almarhum," katanya sebagaimana diunggah situs Kementerian Agama, Senin sore (7/8/2017).

Dia menyatakan kehadirannya ke Bekasi untuk menyampaikan belasungkawa dan rasa sedih mendalam atas peristiwa yang menimpa almarhum dengan harapan peristiwa yang sama tidak akan terulang.

“Saya harap tindakan ini bisa diproses secara hukum dan kita semua bisa sama-sama mengambil pelajaran atas musibah yang menimpa keluarga Siti Zubaedah, dan peristiwa yang sama tidak boleh terulang,” ujarnya.

Muhammad Alzahra dibakar hidup-hidup di Kampung Muara Bakti, Rt.12/07, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Rabu (02/08) malam. Dia dituduh telah mencuri amplifier di musala.

Ternyata setelah ditelusuri, Azoy bukan pencurinya. Saat itu, dia yang berprefesi sebagai tukang service televisi itu hanya menumpang salat di musala dan membawa amplifier miliknya.

Amplifier yang akan diantar ke rumah bosnya itu sengaja dibawa masuk ke dalam musala karena khawatir hilang jika di tinggal di motornya. Namun, dia tertuduh hingga mengalami tindak persekusi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper