Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DUTA BESAR INDONESIA UNTUK FEDERASI RUSIA, MOHAMAD WAHID SUPRIYADI: "Banyak Mengandalkan Networking"

Rusia dan Indonesia telah menjalin hubungan sejarah yang panjang. Negeri Beruang Merah ini sempat menjadi salah satu mitra dekat Indonesia.
Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri saat melakukan pertemuan dengan para pengusaha Rusia, termasuk Direktur Eksekutif Blackspace Group Aleksandr Sergeevich Isaev. Pengusaha lainnya adalah Direktur Eksekutif Russian Railways Oleg Belozerof, Direktur Eksekutif En + Group Maxim Sokov, dan Direktur Eksekutif Vi Holding Group Alexander Popov (20/5/2016) di sela kegiatan KTT Asean-Rusia, di Sochi./blackspace.id
Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri saat melakukan pertemuan dengan para pengusaha Rusia, termasuk Direktur Eksekutif Blackspace Group Aleksandr Sergeevich Isaev. Pengusaha lainnya adalah Direktur Eksekutif Russian Railways Oleg Belozerof, Direktur Eksekutif En + Group Maxim Sokov, dan Direktur Eksekutif Vi Holding Group Alexander Popov (20/5/2016) di sela kegiatan KTT Asean-Rusia, di Sochi./blackspace.id

1. Hubungan Diplomatik RI-Rusia Makin Mesra, Investasi Lancar

Bagaimana dengan kondisi hubungan diplomatik saat ini?

Kunjugan Presiden Joko Widodo pada Mei lalu menjadi second golden era. Presiden Putin memperlakukan Presiden Jokowi sangat spesial. Adapun 75% pembicaraan terkait bagaimana meningkatkan ekonomi kedua negara karena memang peluang begitu besar yang selama ini belum dioptimalkan.

Katakanlah begini, Rusia itu ekonomi nomor 12 dunia. Indonesia ke-16 pada 2015. Pertemuan kedua kepala negara fokus untuk meningkatakan itu. Pertama kali [bertemu Presiden Jokowi] gesture, [Presiden] Rusia memberikan jaminan bahwa tidak akan memberlakukan pajak 30% untuk CPO.

Tadinya di sini [Rusia] ada wacana, mungkin karena pengaruh Eropa tapi ternyata kita bisa buktikan tidak seperti itu. Akhirnya, ketika pertemuan bilateral disinggung Presiden [Jokowi]. Putin mengatakan tidak akan mengenakan pajak 30%. Itu sesuatu yang bagus.

Bagaimana dari sisi investasi Rusia ke Indonesia?

Ada penerimaan besar yang kami seleksi, yaitu yang sudah investasi dan yang sudah memiliki komitmen investasi. Saya agak surprise karena yang sudah memiliki komitmen investasi itu US$21 milar.

Investor yang sudah masuk dan menambah investasi itu contohnya ada Rosneft dan Pertamina di Tuban, bahkan Pertamina akan mencari dua sumur tambahan untuk cadangan. Kemudian ada Vi Holding di pertambangan, Blackspace yang membangun rel kereta di Kalimantan. Mereka juga banyak di batu bara, kemudian ferronikel di Sulawesi.

Di sini memang pertambangan sangat kuat, ada juga di pariwisata. Semua sudah masuk dan saya tidak ingin melepas timing ini sehingga agak nekat kami membuat Festival Indonesia dengan persiapan kurang dari 4 bulan.

Seperti apa festival itu?

Saya tidak menduga festival yang dirancang 4 bulan itu mendapat perhatian luar biasa, dihadiri hampir 68.000 orang. Hampir semua produk kita ludes dalam 2 hari.

Produk dari area kerajinan, batik, kopi, coklat, 2 jam saja habis. Makanan dari singkong habis, kuliner nasi goreng 2 jam habis. Ini seperti one stop shopping and trade, investment, and tourism. Durasi 2 hari itu tidak pernah sepi. Kemudian workshop wayang itu ngantri.

Untuk investasi, hampir setiap minggu ada yang datang ke tempat saya dan bertanya bagaimana bisnis dan investasi. Sebenarnya kan sudah ada Indonesia-Russia Business Council, tapi masih sangat terbatas. Pada April, saya menyelenggarakan forum bisnis dan lumayan yang datang termasuk dari daerah-daerah. Kami juga akan membuat Festival Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bisnis Indonesia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper