Kabar24.com, PALEMBANG - Harga tiket pesawat menjadi kontributor terbesar inflasi Kota Palembang pada Juli 2017.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Selatan mencatat indeks harga konsumen (IHK) Palembang Juli 2017 naik 0,13%. Komoditas angkutan udara memberi andil 0,11% untuk inflasi karena pada bulan lalu mencatatkan kenaikan harga sebesar 16,42%.
Setelah angkutan udara, lima besar penyumbang inflasi lainnya adalah ketimun, patin, pisang, dan telur ayam ras.
Sebaliknya, tomat sayur dan angkutan antarkota yang pada Juni 2017 masuk lima besar kontributor kenaikan IHK, bulan lalu harganya turun bersama dengan bawang putih, cabe merah, daging ayam ras, dan semen.
“Komponen inti pada Juli 2017 mengalami inflasi sebesar 0,06%, komponen yang harganya diatur pemerintah mengalami inflasi 0,61%, dan komponen bergejolak mengalami deflasi 0,19%,” tulis BPS Sumsel dalam rilis yang dikutip pada Rabu (2/8/2017).
Bertolak belakang dengan Palembang, BPS Sumsel merilis Kota Lubuklinggau mengalami deflasi 0,20%. Komoditas yang harganya turun a.l. cabai merah, bawang putih, daging ayam ras, bahan bakar rumah tangga, dan emas perhiasan. Namun, Lubuklinggau masih mengalami inflasi secara kumulatif sampai Juli 2017 sebesar 2,63% sedangkan secara tahunan (yoy) sebesar 3,96%.
Berdasarkan kombinasi dua kota itu, inflasi Sumsel pada Juni 2017 menjadi 0,10%. Adapun, inflasi kumulatif mencapai 2,14% sedangkan kenaikan IHK yoy tercatat 3,32%.