Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kader Bangsa Fellowship Program: 50 Pemuda Pilihan Berkumpul di Jakarta

Sekolah Kebangsaan Kader Bangsa Fellowship Program Angkatan VI telah memilih 50 pemimpin muda dari total 1.238 pendaftar yang berasal dari berbagai komunitas kreatif terpilih di seluruh Indonesia. Mereka akan berkumpul di Jakarta pada 30 Juli-5 Agustus 2016.
Ilustrasi/kader-bangsa.org
Ilustrasi/kader-bangsa.org

Kabar24.com, JAKARTA – Sekolah Kebangsaan Kader Bangsa Fellowship Program Angkatan VI telah memilih 50 pemimpin muda dari total 1.238 pendaftar yang berasal dari berbagai komunitas kreatif terpilih di seluruh Indonesia.

Mereka akan berkumpul di Jakarta pada 30 Juli-5 Agustus 2016.

Dimas Okky Nugroho, Founder Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP) Sekolah Pemimpin Muda Indonesia mengatakan pentingnya menjaga komitmen kebangsaan sekaligus mempersiapkan calon-calon pemimpin berintegritas.

Staf Khusus Kepala Kantor Kepresidenan (KSP) ini memaparkan pentingnya kepemimpinan dan produktifitas kaum muda untuk membangun sektor ekonomi kreatif, meminimalisir kesenjangan, sekaligus menghadang radikalisme yang menyasar komunitas-komunitas muda.

"Di negara manapun yang ingin maju, negara secara serius mempersiapkan anak-anak mudanya yang kelak akan menjadi pemimpin di berbagai sektor sekaligus pemenang era globalisasi. Tugas yang pertama adalah mereka harus memahami dan mencintai bangsanya yang kaya dan majemuk ini secara benar", ujar Dimas di Yello Hotel, Selasa (1/8/2017).

Adapun peserta yang terpilih merupakan tokoh muda dari berbagai profesi seperti akademisi, wirausaha, konsultan, kepolisian, lembaga swadaya masyarakat, santri, komunitas kreatif, jurnalis, pelayan publik, dan seniman daerah.

Latar belakang 50 pemuda ini dipandang sesuai dengan tujuan penyelenggaraan KBFP Angkatan VI yakni mendorong serta mempertemukan pemimpin-pemimpin muda inovatif dalam sebuah jaringan kebangsaan.

"Ini pelatihan (KBFP) kepemimpinan untuk anak muda. Kita ingin agar anak-anak muda mendorong adanya perubahan di Indonesia, di tengah kemajemukan yang kita miliki, serta bagaimana mengelola ke-Indonesia-an secara lebih kohesif dan produktif di era kekinian," kata Dimas.

Menurutnya perubahan itu hanya bisa didorong oleh anak-anak muda yang inovatif, kreatif dan berbekal wawasan kebangsaan.

Adapun perbedaan dari pelaksanaan KBFP Angkatan VI dibandingkan KBFP angkatan sebelumnya adalah para peserta KBFP Angkatan VI di hari pertama langsung harus mengikuti psikotes.

Dimas mengatakan, psikotes merupakan bagian dari keseriusan pihak penyelenggara untuk mencetak pemimpin-pemimpin baru bangsa.

Melalui KBFP Dimas menantang peserta untuk berani tampil mendorong terwujudnya perubahan di tengah kemajemukan Indonesia dan sederet persoalan bangsa seperti kesenjangan sosial, tingkat korupsi yang tinggi serta terorisme dan intoleransi.

Dia menegaskan, peserta KBFP Angkatan VI harus bisa menjawab masalah dan menjadi sumber solusi dari sederet persoalan bangsa itu.

“Pemuda atau generasi milenial harus ambil bagian dalam menghadapi tantangan berupa globalisasi dan ekonomi kreatif. Hal yang utama harus disadari adalah visi persatuan sebagai anak bangsa dalam sebuah masyarakat yang majemuk,” tuturnya.

KBFP Angkatan VI akan diisi berbagai kegiatan antara lain audiensi dengan tokoh nasional. Selain itu ada pula kelas diskusi dengan para pakar di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Alumni KBFP saat ini telah tersebar dan menjadi penggerak inovatif di berbagai komunitasnya masing-masing.

KBFP mulai berdiri pada tahun 2011 di Jakarta. Adapun beberapa tokoh nasional yang pernah berkolaborasi sebagai mentor dan narasumber program KBFP antara lain; Presiden Joko Widodo, Mahfud MD, Garin Nugroho, Yudi Latif, Sukardi Rinakit, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Letjen TNI Purn. Agus Widjojo, Muslim Abdurahman (alm.), Khofifah Indar Parawansa, Gunawan Sumohadiningrat, Aburizal Bakrie, Kacung Marijan, J Kristiadi, dan Airlangga Hartanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper