Bisnis.com, SURABAYA - PT Holcim Indonesia Tbk akan membangun fasilitas pengelolaan limbah perkotaan di Cilacap Jawa Temgah yang bakal menjadi pengganti bahan bakar turunan sebagai salah satu upaya meningkatkan efisiensi biaya-biaya.
CEO Holcim, Gary Schutz mengatakan pengembangan fasilitas tersebut merupakan proyek kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Perhutanan, serta Pemerintah Denmark. "Proyek pengolahan limbah ini diharapkan bisa selesai pada 2018," katanya dalam siaran pers, Senin (31/7/2017).
Dia menjelaskan, fasilitas pengolahan atau Municipal Solid Waste tersebut bakal mengolah hingga 120 ton limbah domestik per hari dengan metode bio-drying, dan menjadi pengganti bahan bakar pada produksi semen Holcim di Cilacap.
"Proyek ini juga diharapkan dapat menjadi percontohan untuk mengatasi masalah limbah perkotaan dan menciptakan nilai tambah untuk pelestarian lingkungan di Indonesia," imbuhnya.
Gary memaparkan, di tengah kondisi pasar yang dinamis dan tidak seimbangnya antara pasokan yang berlebih terhadap permintaan, kinerja Holcim Indonesia juga turut terdampak perlambatan akitvitas konstruksi terutama pada saat bulan Ramadan di kuartal kedua.
Hal ini menyebabkan perusahaan mengalami penurunan penjualan sebesar 10% menjadi Rp4,288 milyar. Namun begitu perseroan telah mencapai penurunan biaya-biaya hingga 2% yang mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam melaksanakan program-program efisiensi.