Bisnis.com WASHINGTON –Pemerintah Amerika Serikat bakal memangkas penggunaan nikotin pada sigaret menjadi tingkat yang tidak membuat kecanduan agar mengalihkannya ke rokok elektrik yang dinilai tidak lebih berbahaya.
Wacana pemerintah setempat telah menggoyang harga saham sebuah perusahaan rokok di Amerika Serikat. Bahkan, kerugiannya ditaksir bisa mencapai US$26 miliar dari nilai pasar.
“Nikotin memang tidak bertanggung jawab terhadpa kasus kanker, tetapi penyakit paru-paru dan jantung telah membunuh raturan orang Amerika setiap tahunnya,” ujar Komisioner Food and Drug Adminitrastion (FDA) Scott Gottlieb, seperti dikutip Reuters, Sabtu (29/7/2017).
Menurutnya, kandungan kimia lain yang terkandung dalam sebatang rokok telah meracuni udara sehingga menyebabkan penyakit hingga kematian.
FDA mengaku tidak bisa menurunkan kadar nikotin hingga nol persen, ataupun memusnahkan rokok. Namun, Gottlieb mengatakan pihaknya akan mempelajari aturan yang bisa membuat rokok tidak mencapai kadar yang bisa membuat orang kecanduan atau paling tidak meminimalkan.
Beberapa analis juga melaporkan bahwa pemerintah di Eropa juga tengah melakukan hal yang sama. Tindakan tersebut telah memicu perdebatan di antara lembaga kesehatan publik dan mempertanyakan keamanan dari rokok elektrik yang bisa jadi hanya sekedar alternatif benefit yang potensial.