Kabar24.com, JAKARTA - Indonesia mendukung langkah Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW) soal larangan penggunaan senjata kimia.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengapresiasi misi OPCW dalam pelarangan senjata nuklir, termasuk investigasi sejumlah insiden di Suriah yang telah terbukti menggunakan senjata kimia.
"Diharapkan OPCW dapat meningkatkan kerja sama dengan Indonesia di bidang pelarangan senjata kimia dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahayanya," kata Retno seperti dikutip laman Kementerian Luar Negeri, Sabtu (29/7/2017).
Sebelumnya, Direktur Jenderal OPCW Ahmet Üzümcü melakukan pertemuan dengan Retno. Pertemuan ini guna membahas penguatan kerja sama antara Indonesia dengan OPCW di bidang pelarangan senjata kimia, program pelatihan, dan capacity building.
Menurutnya, ancaman senjata kimia perlu dipikirkan dengan serius dan diatasi melalui kerja sama antarnegara. Dalam hal ini, Ahmet memiliki gagasan untuk pembentukan Asean Region Chemical Weapons Convention Capability Hub untuk mencegah bahaya sejata kimia terutama di kawasan Asia Tenggara.
Kunjungan Ahmet diharapkan membawa manfaat positif berupa penguatan kerja sama khususnya di bidang pengembangan kapasitas, peningkatan kualitas laboratorium, dan peningkatan partisipasi ahli, peneliti dari Indonesia pada program pelatihan OPCW guna mendukung implementasi Konvensi Senjata Kimia (KSK).
OPCW memandang Indonesia dapat berperan sebagai bridge builder bagi penguatan kerja sama antara Asean dengan OPCW, seperti menghadapi tantangan potensi penggunaan senjata kimia di kawasan untuk kegiatan terorisme, peningkatan kapasitas di bidang iptek kimia dan pengembangan industri kimia di kawasan.
Indonesia Dukung Larangan Penggunaan Senjata Kimia
Indonesia mendukung langkah Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW) soal larangan penggunaan senjata kimia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rio Sandy Pradana
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium