Kabar24.com, JAKARTA -- Satu ton sabu yang diselundupkan ke Indonesia oleh sindikat China ternyata tidak berasal dari Negeri Naga tersebut.
Kendati dikendalikan oleh gembonng narkoba asal China, satu juta ton sabu yang merapat di dermaga eks hotel Mandalika minggu lalu ternyata berasal dari perairan Myanmar.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian, Kamis (20/7/2017).
Adapun jalur yang digunakan hingga sabu ini sampai ke Indonesia melalui wilayah perairan Laut China Selatan.
“Mereka menggunakan jalur laut, menggunakan kapal pesiar dari Taiwan, Laut China Selatan, ke Johor, masuk Selat Malaka mengambil barang di perairan Myanmar,” kata Tito.
Setelah para tersangka yang membawa kapal Wanderlust mengambil sabu, mereka pun bergerak menyusuri pantai Barat Indonesia hingga memasuki wilayah perairan Selat Sunda.
Baca Juga
Usai menurunkan barang yang dibawa, mereka kemudian bergerak ke arah laut Jawa, menuju Selat karimata yang menghubungkan Laut China Selatan dengan Laut Jawa hingga kemudian bertolak dan tiba di Batam.
“Setelah itu, menyusuri pantai barat hingga masuk selat Sunda Anyer. Dari situ, setelah droping dilaksanakan, kapal bergerak lagi ke laut Jawa, selat Kalimata dan kemudian lewat Batam,” tambah Tito.
Selama melakukan aksi penyelundupan, para awak kapal sengaja mematikan GPS kapal berbendera Sierra Leone, salah satu negara di Afrika, itu.
Setelah ditangkap, kapal tersebut pun digelandang untuk melakukan docking guna dilakukan pemeriksaan lebih jauh.
Polisi mengantisipasi kemungkinan masih adanya barang bukti narkoba yang tersembunyi.