Kabar24.com, JAKARTA--Pemerintah Provinsi Jawa Timur menawarkan empat jaminan kemudahan bagi penguasaha Australia yang ingin berinvestasi.
Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan empat jaminan tersebut meliputi kemudahan peizinan, ketersediaan lahan, ketersediaan energi atau listrik, serta iklim buruh yang kondusif.
Keempat tawaran tersebut dinilai mendukung posisi Jatim yang sangat strategis bagi investasi, yakni sebagai hub Indonesia Timur atau di tengah-tengah arus distribusi barang dan jasa (center of grafity).
“Logistic dan connectivity kami sangat baik, karena banyak barang yang dikirim ke Indonesia timur melalui pelabuhan yang ada di Jatim, sehingga sangat efisien bila berivestasi di Jatim,” ungkapnya seperti dikutip dari situs resmi Pemprov Jatim, Rabu (12/7/2017).
Pakdhe Karwo, sapaan akrabnya melanjutkan, pasar Indonesia sangat menguntungkan bagi Australia. Jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 200 juta orang, atau sekitar 40% pasar ASEAN ada di Indonesia.
Untuk itu, dia berharap setelah pertemuan ini akan ada pertemuan lanjutan yang membahas kerjasama kedua belah pihak.
Baca Juga
Dia mengatakan Australia dan Indonesia adalah tetangga dekat, sehingga hubungan keduanya harus berjalan dengan baik. Selain itu, Jatim sendiri telah lama menjalin kerjasama dengan Australia di bidang ekonomi, pendidikan, dan perdagangan.
"Terlebih lagi Jatim merupakan sister province bagi Australia Barat," katanya.
Investasi Australia di Jatim sampai dengan kuartal I/2017 sebanyak 66 proyek dengan nilai investasi US$894 juta dan menyerap sebanyak 3.772 tenaga kerja. Nilai investasi terbesar meliputi sektor konstruksi, makanan, kayu, dan mineral non-logam.
Dalam bidang perdagangan, komoditas utama non migas Jatim yang diekspor ke Australia diantaranya kayu, bahan bakar dan mineral, kertas, produk industri farmasi, serta besi dan baja.
Sedangkan komoditas utama non migas Jatim yang diimpor dari Australia, antara lain gandum, perhiasan/permata, alumunium, mesin-mesin, serta berbagai produk kimia dan plastik.
Ketua Delegasi Parlemen Australia Kevin James Andrews MP mengatakan rencananya dalam waktu dekat Pemerintah Australia akan membuka kantor Konsulat Australia di Surabaya.
Pembukaan konsul ini tentunya akan memberikan banyak manfaat bagi kedua belah pihak, terutama dalam bidang investasi.
Menurut Kevin, dalam bidang pendidikan, Australia menjadi negara tujuan pertama masyarakat Indonesia. Di mana ada kurang lebih 20.000 mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Negeri Kangguru setiap tahunnya.
Terkait usulan kerjasama dagang dan investasi yang disampaikan Soekarwo, Kevin menyambut baik. “Saya akan menyampaikan secara pribadi usulan Bapak kepada Menteri Perdagangan Australia,” ungkapnya.