Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RESHUFFLE KABINET : Menteri dari Parpol Cemas, Ini Komentar Jusuf Kalla

"Tanya beliau lah," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sambil menunjukkan tangannya ke atas.
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla berfoto bersama dengan para Menteri Kabinet Kerja usai peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (1/6)./Antara-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla berfoto bersama dengan para Menteri Kabinet Kerja usai peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (1/6)./Antara-Puspa Perwitasari

Kabar24.com, JAKARTA -- "Tanya beliau lah," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sambil menunjukkan tangannya ke atas.

Jawaban tersebut disampaikan JK saat ditanyai rumor soal reshuffle kabinet yang kembali memanas.

Arah tangan Wapres tentu saja merujuk pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) , yang posisinya berada lebih tinggi diatasnya. Atau bisa juga merujuk pada Presiden yang saat ini tengah dalam perjalanan udara dalam rangka melakukan kunjungan kerja ke Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Yang pasti, maksud Wapres adalah keputusan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden.

Dalam sepekan, Presiden Joko Widodo gencar dikabarkan akan kembali merombak menteri-menterinya. Evaluasi kinerja, serta peta politik yang bergeser menjadi asumsi publik bahwa Kepala Negara kembali akan kembali melakukan pergantian menteri.

Sejauh ini, Presiden tercatat sudah merombak dua kali jajaran pembantu pemerintahannya yakni pada Rabu, 12 Agustus 2015 dan Rabu, 27 Juli 2016 dan sekali untuk kejadian luar biasa, yakni ketika Arcandra Tahar diberhentikan dari menteri dan Ignasius Jonan menggantikan tempatnya pada Jumat, 14 Oktober 2016.

Belakangan ini, nama-nama menteri untuk direshuffle kembali muncul ke permukaan. Nama Menteri BUMN Rini Soemarno adalah yang paling sering muncul dalam dua kali reshuffle sebelumnya, namun nyatanya posisinya aman-aman saja.

Saat ini, nama Rini kembali disebut-sebut akan di reshuffle. Informasi beredar bahwa Rini diproyeksikan untuk menjadi Kepala Staf  Kepresidenan (KSP) menggantikan Teten Masduki.

Selain nama Rini, ada satu nama fenomenal yang sudah banyak berganti jabatan dalam masa pemerintahan hampir 3 tahun ini. Dialah Luhut Binsar Panjaitan. Luhut awalnya menjabat sebagai Kepala KSP, kemudian ditunjuk menjadi Menteri Polhukam dan kini menjabat sebagai Menteri Kemaritiman. Kabarnya, nama Luhut kini kembali masuk bursa yang akan kembali digeser dari kabinet.

Nama lain  yang juga diperbincangkan adalah Arcandra Tahar. Arcandra kabarnya akan dinaikan kembali menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sedangkan ada kemungkinan Ignasius Jonan digeser untuk menempati pos BUMN.

Posisi Tak Aman

Tiga nama menteri dari partai politik (parpol), yakni Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara Asman Abnur yang berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN), Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Eko Putro Sandjojo dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mungkin tengah harap-harap cemas.

Kabarnya, karena berbeda arah politik dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, kursi ketiganya tidak aman.

Ditengah rumor, Wapres JK kembali mengatakan bahwa keputusan seluruhnya berada di tangan Presiden.

"Sekali lagi, resuffle itu hak kewenangan prerogatif  Presiden," katanya usai menghadiri Simposium Nasional dengan Tema Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Sosial dalam UUD 1945,Rabu (12/7/2017).

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan juga tidak ingin berbicara lebih jauh perihal nama menteri Asman Abnur dari partai PAN yang disebut-sebut masuk dalam bursa untuk diganti.

"Dari awal, koalisi itu kita tidak ada transaksi. Kita koalisi itu mendukung pemerintah untuk menyejahterakan rakyat, itu urusannya Presiden," katanya usai simposium.

Kendati hak reshuffle sepenuhnya dimiliki Presiden, sejumlah pihak kembali mengait-ngaitkan misteri Rabu Pon dengan reshuffle. Seperti diketahui, dua reshuffle sebelumnya dilakukan pada hari Rabu dengan weton Jawa jatuh pada Rabu Pon. Hari ini, juga adalah Rabu Pon, (12/7/2017).

Adakah reshuffle?


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper