Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Makna ‘Ndeso’ di Video Blog Kaesang Menurut Pakar Bahasa

Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep dilaporkan ke Polres Bekasi Kota karena ucapannya pada Video Blog berjudul #BapakMintaProyek yang dinilai mengandung kebencian dan penodaan agama.
Kaesang Pangarep./Solopos-JIBI
Kaesang Pangarep./Solopos-JIBI

Kabar24.com, JAKARTA -- Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep dilaporkan ke Polres Bekasi Kota karena ucapannya pada Video Blog berjudul #BapakMintaProyek yang dinilai mengandung kebencian dan penodaan agama.

"Mengadu-adu domba dan mengkafir-kafirkan, nggak mau menyalatkan padahal sesama muslim karena perbedaan dalam memilih pemimpin, apaan coba, dasar ndeso," demikian salah satu kalimat Kaesang yang dianggap mengandung kebencian.

Adapun laporan terhadap Kaesang yang diterima Polres Metro Bekasi tersebut bernomor LP/1049/K/VII/2017/SPKT/Restro Bekasi Kota, tertanggal 2 Juli 2017.

Kaesang sempat beberapa kali menyebut kata"ndeso" dalam vlognya itu. Apakah makna sebenarnya dari kata "ndeso" hingga pelapor bernama Muhammad Hidayat melaporkan Kaesang?

"Ndeso itu bersifat tidak canggih, tidak gaul, tidak update atau tidak mutakhir secara konotatif. Secara denotatif, ndeso itu dari tampilan fisik tidak tren, berpakaian tidak mengikuti zaman," kata Donny Satryowibowo, Sastra Jawa Anggota ILUNI Fakultas Ilmu Bahasa Universitas Indonesia dihubungi di Jakarta, Kamis (6/7/2017).

Donny mengatakan, "ndeso" biasanya digunakan sesama teman dekat atau saudara sebagai lelucon atau sindiran halus yang tidak mengungkapkan makian, kemarahan atau kebencian.

"Ndeso itu sindiran halus, bukan makian. Biasanya disampaikan karena intim dan mengaggap lawan bicara itu saudara," ujar Donny.

Terkait kasus Kaesang, Donny menilai bahwa Kaesang menggunakan kata "ndeso" karena menganggap sedang berbicara dengan sesama masyarakat Indonesia.

Kalau terkait Kaesang, diakan bilang anak kecil kok diajarkan membunuh, lalu orang meninggal tidak boleh disolatkan, itu ndeso. Ndeso di sini dalam konteks pemikiran. Maksudnya, kok di Indonesia yang yang beragam kok masih ngajarin anak kecil membunuh itukan ndeso sekali," ungkapnya.

Donny menambahkan, kata "ndeso" tidak berpotensi untuk dipermasalahkan dan dianggap sebagai kebencian.

"Tidak pernah ndeso itu ditujukan untuk kemarahan atau dipermasalahkan, karena memang bukan berarti ujaran kebencian," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper