Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dinilai Sukses, Satgas Pangan Lanjutkan Tugas. Beras Jadi Fokus Utama

Setelah diklaim berhasil menjaga stabilitas harga pangan selama musim Ramadan dan Lebaran 2017, keberadaan Tim Satgas Pangan akan terus berlanjut dengan komoditas beras sebagai fokus utama.
Petugas menunjukkan garam milik PT Garam (persero) yang disegel di dalam gudang oleh Tim Satgas Pangan Mabes Polri di Gresik, Jawa Timur, Rabu (7/6). Tim Satgas Pangan Mabes Polri menyegel gudang milik PT Garam (persero) dengan barang bukti 75 ribu ton garam karena diduga menyalahgunakan garam industri menjadi garam konsumsi untuk diperdagangkan. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Petugas menunjukkan garam milik PT Garam (persero) yang disegel di dalam gudang oleh Tim Satgas Pangan Mabes Polri di Gresik, Jawa Timur, Rabu (7/6). Tim Satgas Pangan Mabes Polri menyegel gudang milik PT Garam (persero) dengan barang bukti 75 ribu ton garam karena diduga menyalahgunakan garam industri menjadi garam konsumsi untuk diperdagangkan. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Kabar24.com, JAKARTA -- Setelah diklaim berhasil menjaga stabilitas harga pangan selama musim Ramadan dan Lebaran 2017, keberadaan Tim Satgas Pangan akan terus berlanjut dengan komoditas beras sebagai fokus utama.

Menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian diantara sembilan bahan pokok, beras menjadi komoditas dengan peredaran uang terbanyak, yakni mencapai hampir Rp480 triliun di seluruh Indonesia, diikuti oleh minyak goreng di posisi kedua, dan jagung di posisi ke tiga.

“Kita ingin Satgas ini terus bergerak dan kita akan fokus kepada satu bidang, yang lain akan tetap jalan, komoditas lain, tapi yang satu ini akan mendapatkan atensi khusus yaitu maslah beras karena beras, dari sembilan sembako ini, ini uang yang beredar untuk beras ini hampir Rp480 triliun. Jadi , tertinggi dibanding yang lain,” kata Kapolri Tito di Rupatama Mabes Polri, Rabu (5/7/2017).

Selain peredaran uang yang cukup tinggi, diparitas harga yang terjadi antara level petani sebagai produsen dengan para distributor juga menjadi alasan utama.

Halaman Selanjutnya
Selisih Margin Petani

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper