Bisnis.com, YOGYAKARTA - Hingga Kamis (29/06/2017), kondisi arus balik di Pelabuhan Gilimanuk Bali masih terbilang sepi. Belum terdapat lonjakan penumpang.
Berdasarkan data ASDP Gilimanuk-Ketapang hingga H+2, kapal operasional mencapai 32 unit naik 3% dari tahun lalu, dengan jumlah trip 251 atau naik 32% dari tahun lalu.
Untuk jumlah penumpang sebanyak 29.396 orang, atau mengalami penurunan 11% dari tahun lalu 33.079 orang.
Kendaraan roda dua yang menyeberang dari Gilimanuk-Ketapang mencapai 1.886 unit atau turun 12% dari tahun lalu 2.125 unit, sedangkan untuk roda empat sebanyak 4.445 unit, turun 8% dari tahun lalu yang 4.851 unit.
Sementara itu, total pengguna jasa yang menyeberang dari H-10 sampai dengan H+2 di Pelabuhan Gilimanuk untuk penumpang mencapai 562.564 orang, turun 3% dari tahun lalu 579.298 orang.
Kendaraan roda dua yang melintas di Pelabuhan ini mencapai 106.041 unit atau turun 5% dari tahun lalu 111.357 unit, sementara untuk roda empat mencapai 67.787 unit atau naik 1% dari tahun lalu 67.161 unit.
Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang Gilimanuk memprediksi arus balik dari Jawa ke Bali akan mencapai puncaknya pada Jumat (30/6/2017) dan Sabtu (1/7/2017).
GM ASDP Ketapang-Gilimanuk Elvy Yosa menyatakan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah skenario untuk mengantisipasi kembalinya pemudik dari kampung halaman.
"Sudah disiapkan semuanya, mulai dari personel sampai kapal ready sebagaimana ketika arus mudik terjadi," paparnya.
Menurutnya, untuk tahun ini pihaknya memprediksi dapat kembali mengurai kemacetan sebagaimana ketika arus mudik terjadi. Tidak seperti arus mudik tahun lalu, pada arus mudik tahun ini antrean kendaraan di Gilimanuk tidak sampai belasan kilometer.
Tim peliput: Agne Yasa, David Eka Issetiabudi, Feri Kristianto, dan Yanita Petriella