Bisnis.com, JAKARTA – China memutuskan untuk menghapus sekitar sepertiga daftar barang yang sebelumnya terlarang untuk investasi asing.
Dikutip dari Reuters, Rabu (28/6/2017), pedoman baru yang diterbitkan oleh Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional dan Kementerian Perdagangan China itu akan berlaku efektif pada 28 Juli 2017.
Dalam pedoman baru, sebanyak 30 barang terlarang dikeluarkan dari daftar. Sebagai informasi, pada 2015, daftar yang terlarang untuk investasi asing mencapai 63 barang.
Larangan yang dicabut, yakni di sektor manufaktur, meliputi peralatan transportasi kereta api, sepeda motor, lemak dan minyak nabati serta etanol dan bahan bakar.
China juga akan mencabut pembatasan investasi asing dalam pengembangan minyak dan gas terapan, termasuk shale oil, oil sands, dan shale gas.
Sejak akhir tahun lalu, Pemerintah Xi Jinping berjanji untuk mengambil langkah yang lebih terbuka terhadap investasi asing di ekonomi kedua terbesar di dunia tersebut, utamanya perluasan akses di sektor manufaktur dan pertambangan.
Langkah-langkah tersebut dilakukan saat Presiden Jinping berusaha memproyeksikan China sebagai pemimpin dunia dalam memerangi proteksionisme dan mempertahankan globalisasi.
Pemerintah juga mengatakan bahwa karena China membuka pintunya lebih luas, mereka mengharapkan perlakuan yang lebih adil bagi perusahaan China yang berinvestasi di luar negeri.