Bisnis.com, JAKARTA - Industri kosmetik Korea Selatan mencetak surplus perdagangan senilai lebih dari 3 triliun won pada 2016.
Kementerian Keamanan Obat dan Makanan Korea Selatan pada Selasa (27/6/2017) mengungkap nilai ekspor kosmetik Korea Selatan naik 65,6% dari 2,9 triliun won pada 2015 menjadi 4,85 triliun won pada tahun lalu.
Tiongkok menjadi negara tujuan ekspor kosmetik terbesar Korea Selatan. Setelah China, negara tujuan ekspor kosmetik terbesar Negeri Ginseng, yakni Hong Kong, Amerika Serikat, dan Jepang.
Neraca perdagangan produk-produk kosmetik Korea Selatan pertama kali membukukan surplus pada 2012. Selanjutnya, nilai surplus perdagangan kosmetik Korea Selatan meningkat menjadi 851 miliar won pada 2014. Adapun pada 2016, nilai surplus melesat menjadi 3,1 triliun won.
Sejumlah merek kosmetik Korea Selatan yang menembus pasar internasional, antara lain Touch in SOL, Dr. Jart+, Tony Moly, The Face Shop, Laneige, 3 Concept Eye, Holika Holika, Mizon, Skin Food, Missha, Banila Co, Etude House, Iope, Clio, dan Cosrx.
2016, Surplus Perdagangan Kosmetik Korea Selatan Capai 3,1 Triliun Won
Industri kosmetik Korea Selatan mencetak surplus perdagangan senilai lebih dari 3 triliun won pada 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
7 menit yang lalu
PDIP Buka Suara Usai KPK Cegah Yasonna Laoly ke Luar Negeri
20 menit yang lalu
Kejagung Belum Tentukan Sikap Terkait Vonis Harvey Moeis dan Bos PT RBT
22 menit yang lalu